SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Ramadan 2017 ditandai oleh aparat Polrestabes Semarang dengan memusnahkan ribuan botol minuman keras yang disaksikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Perasaan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bercampur aduk saat menyaksikan 6.032 botol minuman keras (miras) berbagai jenis dimusnahkan dengan cara dilindas jogjig, sebutan kendaraan untuk menghaluskan aspal, di Lapangan Bhayangkara Polrestabes Semarang, Jumat (26/5/2017).  Ada perasaan senang yang muncul pada diri orang nomor satu di jajaran Pemkot Semarang itu, namun ada juga kesedihan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hendi–sapaan Wali Kota Semarang–memang merasa senang karena menjelang bulan puasa atau Ramadan 2017, aparat Polrestabes Semarang sukses menyita 6.032 botol miras berbagai jenis untuk dimusnahkan. Namun di sisi lain, ia merasa sedih karena jumlah botol miras yang dirampas polisi itu lebih banyak daripada saat menjelang Ramadan tahun lalu.

“Tahun lalu [menjelang Ramadan] botol miras yang berhasil disita dan dimusnahkan polisi mencapai 4.695 botol, tahun ini jumlahnya meningkat. Di satu sisi saya senang karena ada peningkatan dari kinerja polisi dalam memberantas peredaran miras. Tapi, di sisi lain saya juga sedih karena ternyata masih banyak warga Kota Semarang yang mengonsumsi miras,” ujar Hendi saat dijumpai wartawan seusai menyaksikan pemusnahan ribuan botol miras di Mapolrestabes Semarang, Jumat pagi.

Hendi menganggap peredaran miras memang layak ditekan. Hal ini dikarenakan miras kerap merusak generasi muda. Selain itu, miras juga dianggap sebagai biang tindakan kejahatan.

“Banyak anak-anak muda yang melakukan tindak kejahatan karena terpengaruh minuman keras. Oleh karenanya, peredaran miras ini perlu kita tekan supaya tidak meresahkan masyarakat, terutama di bulan ramadan ini,” ujar politikus dari PDI Perjuangan itu.

Pemusnahan ribuan botol miras ini digelar aparat Polrestabes Semarang dalam rangka menyambut bulan puasa atau Ramadan 2017. Ribuan botol miras yang dimusnahkan merupakan hasil rampasan aparat Polrestabes selama sepekan terakhir.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Setijo Nugroho, berharap dengan dimusnahkannya ribuan botol miras itu suasana Kota Semarang selama ramadan akan terjaga dan kondusif. Masyarakat yang menjalankan ibadah puasa pun bisa lebih tenang dan khusyuk dalam menjalankan perintah agamanya.

“Kegiatan operasi pekat ini tak akan berhenti sampai di sini. Razia akan kami lakukan sebelum puasa hingga setelah lebaran nanti,” tutur Wakapolrestabes Semarang kepada wartawan seusai kegiatan pemusnahan ribuan botol miras itu di Mapolrestabes Semarang, Jumat.

Selain melakukan pemusnahan ribuan botol miras, Wakapolrestabes juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pengamanan pada rumahnya masing-masing selama bulan puasa, terutama saat keluar untuk menjalankan ibadah salat tarawih.

Imbauan itu diberikan Wakapolrestabes mengingat banyaknya kejahatan berupa pencurian yang terjadi saat bulan puasa di permukiman warga. “Dari kami [Polrestabes Semarang] juga siap menerjunkan Tim Elang yang siap bergerak mulai jam 9 malam hingga subuh. Ini kami lakukan sebagai upaya mencegah aksi kejahatan yang mungkin terjadi selama ramadan,” beber Setijo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya