SOLOPOS.COM - JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO TUKAR UANG BARU -- Aktifitas warga untuk menukarkan uang baru di gedung Bank Indonesia di jalan Senopati, Jogja, Rabu (10/8) mulai terlihat peningkatannya. Setiap hari kerja Bank Indonesia melayani sedikitnya 300 warga yang hendak menukarkan uang untuk keperluan Lebaran, BI memberikan pelayanan penukanaran uang sejak tanggal 1 hingga 25 Agustus.

Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik.

Harianjogja.com, JOGJA — Pada akhir Juni dan awal Juli 2016, kebutuhan uang pecahan besar  Rp100.000 dan Rp50.000 akan naik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik.)

Penarikan dari perbankan akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di mesin ATM. Bank Indonesia mengimbau semua perbankan untuk memastikan semua mesin ATM terisi sehingga tidak ada yang kosong.

Bank Indonesia juga akan melayani penukaran uang kecil di Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY  mulai 20 Juni 2016. Namun, penukaran di perbankan yang bekerja sama dengan BI sudah dilayani sejak 6 Juni 2016. Untuk penukaran di BI, setiap orang hanya boleh menukarkan satu paket senilai Rp3,8 juta.  Akan ada yang berbeda dengan sistim antrean tahun ini.

“Kami akan scan KTP mereka sehingga satu orang hanya bisa satu kali menukarkan sehingga yang lain juga kebagian,” kata dia, kepada  Harianjogja.com, Jumat (17/6/2016).

Ia mengimbau masyarakat untuk menukarkan di perbankan dan BI sehingga terjamin keaslian uang dan tidak dikenakan biaya.

Kepala KPw BI DIY Arief Budi Santoso mengatakan, jumlah kebutuhan uang selalu meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu 2015 sebanyak Rp4,6 triliun, pada 2014 sebanyak Rp4,1 triliun, pada 2013 sebesar Rp3,3 triliun, dan pada 2012 sebesar Rp2,9 triliun.

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil [UPK] selama Ramadhan 1437 H, kami menyiapkan untuk penukaran masyarakat yaitu pecahan Rp20.000 ke bawah sebesar Rp62 miliar,” ungkap dia.

Uang Palsu

BI juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap uang palsu. Namun, momen Ramadhan dan Lebaran tidak pernah menunjukkan tren  kenaikan penemuan uang palsu. Pada Juni (1-15/6/2016), BI menemukan 139 lembar uang palsu pecahan Rp100.000. Setiap bulan, rata-rata ditemukan 300 lembar uang palsu untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya