SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo mewaspadai peredaran makanan mengandung zat berbahaya. Kewaspadaan itu ditingkatkan selama bulan Ramadan.

“Kita selalu mengawasi terus menerus. Kita enggak boleh terlena. Secara berkala kita tetap pantau. Kalau berbicara kesehatan, asupan yang masuk ke tubuh harusnya asupan makanan aman. Artinya standar makanan dalam tubuh itu yang mana, jangan sampai zat berbahaya masuk dalam tubuh kita,” jelas Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, saat ditemui wartawan, di Balai Kota Solo, Sabtu (13/7/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siti menjelaskan berdasarkan temuan di lapangan, tidak sedikit makanan yang mengandung pengawet bahan makanan yakni formalin dan boraks. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut.
“Biasanya temuan zat berbahaya itu ada pada kolang-kaling, janggelan dan ikan asin. Makanan itu biasanya beredar di sejumlah pasar tradisional. Tapi jangan salah, di supermarket bisa ditemukan kandungan zat makanan dalam bentuk kemasan,” kata Siti.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia memaparkan, makanan kolang-kaling dan janggelan biasa dibeli orang sebagai menu tambahan saat buka puasa.

Dia menjelaskan, setiap pembeli diharapkan mencermati masa kadaluarsa pada makanan kemasan yang dijual di pasaran. Seringkali pihak toko kurang memperhatikan masa kedaluwarsa makanan kemasan yang sudah masuk masa kadaluarsa maupun menjelang masa kadaluwarsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya