SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KUALA LUMPURPara penguasa kerajaan-kerajaan di Malaysia pada Senin (7/1/2019) sepakat menggelar pemilihan Raja Malaysia atau Yang Dipertuan Agung baru pada 24 Januari mendatang.

    Kesepakatan ini dicapai setelah Yang Dipertuan Agung ke-15, Sultan Muhammad V dari Kesultanan Kelantan secara mendadak mengumumkan mengundurkan diri saat baru dua tahun bertakhta. Sesuai tradisi, Yang Dipertuan Agung yang merupakan Kepala Negara dipilih secara bergilir di antara sembilan penguasa kerajaan di Malaysia untuk masa jabatan selama lima tahun. Sepanjang sejarah pemberlakuan sistem ini, baru kali ini ada Yang Dipertuan Agung yang mengundurkan diri di tengah masa jabatannya.

    Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

    Sesuai aturan, pemilihan Yang Dipertuan Agung harus digelar dalam waktu empat pekan sejak takhta kosong. Para penguasa kerajaan yang membentuk Majelis Raja-Raja itu bersidang di Istana Negara, Kuala Lumpur, kemarin, untuk menetapkan hari pemilihan. Dalam sidang itu menurut pernyataan Majelis ada tiga penguasa yang absen yaitu satu sultan yang sedang sakit, satu lagi tengah di luar negeri, dan satu lagi adalah Sultan Muhammad V sendiri. Selain hari pemungutan suara di antara mereka untuk menetapkan Yang Dipertuan Agung baru, diputuskan pula bahwa penobatan dilaksanakan pada 31 Januari, seperti disampaikan dalam pernyataan resmi yang disiarkan melalui unggahan di akun Twitter kantor berita Malaysia, Bernama.

    Sultan Muhammad V mengumumkan pengunduran dirinya melalui pernyataan yang disampaikan Rumah Tangga Kerajaanpada Minggu (6/1/2019). Tidak ada alasan yang diungkapkan terkait pengunduran diri ini. Hanya disebutkan bahwa Sultan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan para penguasa kerajaan kepadanya, berterima kasih atas kerja sama yang baik dengan pemerintah, dan menyatakan bakal kembali ke Kelantan untuk berada di tengah-tengah rakyat.

    Sultan Muhammad V, 49, baru memulai kembali tugas kenegaraannya pekan lalu setelah cuti selama dua bulan untuk alasan medis. Di tengah masa absennya itu beredar foto-foto dan laporan bahwa Sultan menikah dengan mantan Miss Moscow 2015, Oksana Voevodina, di Rusia. Pihak istana sama sekali tidak berkomentar terkait hal ini, baik menyangkal atau membenarkan.

    Isu bakal lengsernya Sultan Muhammad V mulai santer dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah media setempat juga melaporkan adanya ketegangan antara Sultan dengan pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad sejak politikus senior itu kembali ke tampuk pemerintahan tahun lalu. Meski sebagai Kepala Negara Yang Dipertuan Agung merupakan posisi seremonial, namun restu dan pengesahannya dibutuhkan terkait pelantikan perdana menteri dan berbagai jabatan senior kenegaraan.

    Sebelumnya, PM Mahathir Mohamad menyatakan pemerintah berharap Majelis bisa segera memilih Yang Dipertuan Agung baru karena raja sangat diperlukan kehadirannya terkait masalah-masalah vital.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
    Solopos Stories
    Honda Motor Jateng
    Honda Motor Jateng
    Rekomendasi
    Berita Lainnya