SOLOPOS.COM - Railbus (dok)

Railbus (dok)

SOLO–Target Pemkot Solo agar railbus bisa dioperasikan Januari 2012 ini meleset. Januari telah berlalu namun belum juga ada kepastian soal pengoperasian sarana transportasi yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baik Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) maupun Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajad sama-sama bingung mau menjawab apa ketika ditanya mengenai hal tersebut. Diwawancarai wartawan di Loji Gandrung, Jumat (3/2/2012), Jokowi mengatakan sudah menanyakan hal tersebut langsung ke Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan. Namun jawaban yang diperoleh jauh dari kejelasan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sudah tanya langsung di Dirut PT KAI. Katanya masih ada masalah terkait kesiapan infrastruktur, ada jembatan rel yang belum beres atau apa, saya juga kurang jelas. Coba tanya saja ke PT KAI,” ujar Jokowi.

Pun ketika ditanya kapan pihaknya menargetkan railbus bakal beroperasi, Jokowi hanya menjawab agar hal itu ditanyakan langsung ke PT KAI. Dia hanya mengatakan kereta itu akan dijalankan dengan rute Sukoharjo-Solo-Yogyakarta. Karena itulah, masih ada beberapa bagian rel yang perlu diperiksa kesiapannya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad mengaku tidak tahu apa yang membuat pengoperasian railbus harus tertunda begitu lama. Sebab, menurutnya, pembahasan mengenai subsidi tarif dan kesepakatan-kesepakatan lainnya sebenarnya sudah tercapai meskipun belum bisa diungkapkan ke publik berapa nilai subsidi yang diberikan pemerintah pusat agar tarif yang dikenakan kepada penumpang bisa ditekan.

“Masalahnya kebijakan ini kan mencakup dua kementerian, Perhubungan dan BUMN. Tinggal menunggu surat keputusan bersama dari dua menteri itu. Kalau sudah ada surat keputusan bersama, proses selanjutnya bisa lebih cepat,” kata Yosca, yang saat itu juga berada di Loji Gandrung.

Mengingat besarnya harapan masyarakat akan segera dioperasikannya railbus serta potensi kereta ini sebagai kereta pertama di Indonesia yang melintasi tengah kota, Yosca berharap dua kementerian itu memberikan prioritas menangani dengan cepat rencana pengoperasian railbus tersebut. Menurut Yosca, potensi bangkitan penumpang railbus sangat besar, apalagi dijalankan sampai Yogyakarta.

Yosca mengaku yakin akan banyak penumpang yang sering pulang-pergi Solo-Jogja akan beralih menggunakan railbus. “Kami juga pastikan railbus ini bisa mengangkut penumpang dari Jl Slamet Riyadi. Akan disediakan sekitar lima titik lokasi pemberhentian, mulai dari Beteng, Gladak, Wuryoningratan, Solo Grand Mal, dan sekitar Diamond. Jadwal perjalanan direncanakan tiga kali sehari,” jelasnya.

Terpisah, Pejabat Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budianto mengatakan belum ada kepastian kapan railbus bisa dioperasikan. Selain belum ada keputusan dari pusat, juga karena masih ada beberapa bagian infrastruktur yang belum siap, terutama pada jembatan-jembatan rel yang ada di sepanjang jalur Wonogiri-Purwosari yang masih perlu diperkuat.

Sebagaimana diinformasikan, sejak di-launching pertengahan 2011 lalu, hingga kini railbus belum juga dioperasikan. Terakhir, Pemkot menargetkan kereta ini beroperasi paling lambat akhir Januari.

(JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya