SOLOPOS.COM - Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, merayakan gol ketiga bersama pelatih Antonio Conte pada laga Seri-A melawan Lazio di Stadio Giuseppe Meazza Milan.  (Marco Luzzani/Getty Images)

Solopos.com, MILAN - Inter Milan sempat dicap sebagai tempat para pemain buangan. Sang pelatih Antonio Conte pasang badan dan menyebut para pemainnya adalah pemenang.

Inter Milan sukses meraih Scudetto, setelah puasa gelar 11 tahun. Inter Milan memupus dominasi Juventus, yang sudah sembilan musim terakhir menyabet gelar juara Liga Italia Itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inter Milan dipastikan kukuh di puncak klasemen Serie-A Italia pada pekan ke-34. Setelah, I Nerazzurri menang 2-0 atas Crotone pada Sabtu (1/5/2021) dan Atalanta imbang kontra Sassuolo 1-1.

Status Laki-Laki Dikabulkan, Syifa Ganti Nama Jadi Afif

Dengan empat laga tersisa, Atalanta yang mengumpulkan 69 poin (berada di peringkat kedua) sudah tak mungkin mengejar Si Ular yang kukuh di puncak klasemen dengan 82 angka. Poin maksimal La Dea cuma bakal mencapai 81 poin.

Inter Milan, sejak musim lalu ditangani Antonio Conte sebenarnya mendapat cap yang kurang enak didengar. Inter bagaikan sekumpulan pemain buangan, yang dinilai sudah habis dan sudah berusia di atas 30 tahun.

Inter mendatangkan Alexis Sanchez dan Ashley Young, dua pemain Manchester United yang disebut sudah habis masa jayanya. Arturo Vidal yang didatangkan dari Barcelona, juga disebut sudah melewati usia emasnya.

Akui Langgar Prokes di Petamburan, Habib Rizieq Batalkan Keliling Indonesia

 

Pemain Penentu

Begitu pula dengan Aleksandar Kolarov, yang didatangkan cuma-cuma dari AS Roma. Ivan Perisic pun juga diyakini bakal cuma menghiasi bangku cadangan.

Namun nyatanya, pemain-pemain yang sudah dinilai habis justru bisa membuktikan diri. Mereka jadi pemain penentu, yang bisa memberikan perbedaan.

"Mereka adalah tim pemenang," tegas pelatih Inter Milan, Antonio Conte, seperti dilansir dari Football Italia.

Survei Litbang Kompas: Tren Kepuasan Responden terhadap Jokowi-Ma’ruf Naik

Antonio Conte menambahkan bangga dengan skuat yang dimilikinya. Para pemainnya, disebut Conte mampu terus matang sepanjang musim.

"Mereka memiliki keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Para pemain terus belajar membaca permainan dan kapan waktunya untuk menekan lawan, serta kapan untuk lebih santai di area kami sendiri dan menunggu. Itu adalah tanda dari tim yang matang," papar Conte.

"Seorang pelatih harus mengerti bagaimana cara menyakiti lawan, tapi juga tidak kehilangan jati diri. Kami tidak pernah kehilangan identitas kami, karena ketika kami menguasai bola, kami tahu persis apa yang harus kami lakukan. Kami juga tahu persis apa yang harus dilakukan saat kami tidak menguasai bola," tutupnya.

Tim Saber Pungli Solo Minta Warga Jangan Ragu Laporkan Kasus Pungutan Liar

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya