SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo melalui layanan layanan quick response 110 berhasil menyelamatkan nyawa seorang pemuda yang nyaris meninggal karena bunuh diri. Aksi cepat tanggap yang dilakukan Polsek Kartasura setelah mendapat laporan melalui call center 110.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kepada wartawan, Minggu (27/11/2022), mengungkapkan korban diketahui berinisial AP, 24, warga Ponorogo, Jawa Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kejadian berawal pada Kamis [24/11/2022], ketika teman korban dihubungi korban melalui pesan Whatsapp [WA] yang isinya korban berpamitan dan menanyakan tempat yang sepi. Namun sesaat setelah teman korban membacanya, pesan WA tersebut dihapus oleh korban, dan korban kembali mengirimkan pesan WA bertuliskan terima kasih,” terang AKBP Wahyu.

Mendapati keanehan pada pesan korban, Kapolres menceritakan teman korban itu kemudian mendatangi korban di tempat indekosnya di Dukuh Giren, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Sesampainya di indekos milik korban, rekan korban mendapati AP sudah dalam keadaan lemas dan muntah-muntah. Kapolres mengatakan teman korban kemudian bergegas menghubungi quick response Polres Sukoharjo melalui call center 110 untuk berupaya mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Gandeng Komunitas Seni Jaga Kamtibmas dan Kerukunan Warga

Mendapati laporan tersebut, Polsek Kartasura kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan bergegas mengantarkan korban ke RS UNS di Pabelan, Kartasura, untuk mendapatkan perawatan. Petugas Polsek juga menghubungi keluarga korban untuk memberitahukan kejadian yang menimpa korban.

Dari TKP, petugas kepolisian menyita barang bukti berupa obat-obatan, seperti obat Lansoprazol sebanyak 10 butir,  Divalproex Sodium sebanyak 16 butir, dan obat racikan dari RS Triharsi sebanyak 18 butir.

Layanan WA Center

Saat ini pemuda yang hampir meninggal diduga karena bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, itu sudah membaik dan telah dibawa orang tuanya kembali ke rumahnya di Ponorogo.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa, Polisi Sukoharjo dan Relawan Beri Bantuan Puluhan Juta

Mengenai alasan korban melakukan percobaan bunuh diri, Kapolres menginformasikan korban mengalami depresi karena ada masalah dengan teman dekatnya.

Sebagai informasi, selain layanan Call Center 110, Polres Sukoharjo juga memberikan sosialisasi quick response melalui layanan WA Center untuk mempermudah pelayanan pengaduan masyarakat. Layanan Whatsapp Center Polres Sukoharjo bisa diakses di nomor 0812-3434-2003.

“Kami membuka jalur komunikasi untuk masyarakat seluas-luasnya, kami siap menerima laporan 24 jam,” terang Kapolres, beberapa waktu lalu. Kapolres berpesan masyarakat tidak perlu segan apalagi takut melapor ke aparat kepolisian saat terjadi kerawanan atau permasalahan melalui call center tersebut.

Baca Juga: TNI dan Polri Kawal Pilkades Sukoharjo, Pihak Pembuat Onar bakal Ditindak Tegas

Diharapkan layanan tersebut dapat membantu masyarakat saat terjadi pelanggaran kamtibmas, kriminalitas, kemacetan, atau kecelakaan lalu lintas, serta bencana alam. Agar permasalahan tersebut tidak berkembang dan menjadi gejolak di masyarakat serta gangguan yang lebih luas.

“Penempelan [sticker call center] diharapkan dilakukan sebanyak–banyaknya di berbagai lokasi. Sehingga permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat diketahui dan segera diantisipasi, untuk terwujudnya situasi yang kondusif aman terkendali,” jelas AKBP Wahyu Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya