SOLOPOS.COM - Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar periode 2021-2025, Ilyas Akbar Almadani. (Solopos/Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Ilyas Akbar Almadani terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar periode 2021-2025. Politikus muda ini merupakan putra Juliyatmono, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar periode sebelumnya.

Ilyas terpilih secara aklamasi atau tanpa pemungutan suara pada musyawarah daerah (Musda) X Kabupaten Karanganyar di Arcadia Ballroom The Alana Hotel and Convention Center Solo, Senin (22/2/2021). Putra Bupati Karanganyar itu mengantongi 18 suara dari total 22 suara saat penentuan bakal calon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan demikian, Ilyas menjadi calon tunggal dan kemudian dikukuhkan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Karangnyar. Sidang musda dipimpin Juliyatmono yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah.

Baca Juga: Bupati Yuni Jadi Vaksinator Covid-19, Pejabat Pemkab Sragen Antre Disuntik

Ditemui wartawan seusai musda, Juliyatmono mengatakan syarat menjadi calon ketua DPD sudah diatur dalam ketentuan partai. Syaratnya pernah jadi pengurus pada semua tingkatan apa pun dan harus lulusan S1. Kemudian, semua yang punya suara membuat surat dukungan.

"Kalau lebih dari 50% plus satu suara bisa langsung dikukuhkan menjadi ketua terpilih. Hari ini musda telah memilih, memutuskan Ilyas Akbar Almadani menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar periode 2021-2025. Telah memenuhi syarat dan tidak ada yang perlu diragukan, jadi sah," kata Juliyatmono.

Pantauan Solopos.com, musda itu hanya dihadiri 16 pimpinan kecamatan (PK), sayap partai AMPG dan KPPG, organisasi yang didirikan dan yang mendirikan, DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, DPD II Partai Golkar Karanganyar, dan Dewan Pertimbangan.

Baca Juga: Keluarga Pelajar SMP Yang Meninggal Dihantam Bus Di Sukoharjo Dapat Santunan Rp50 Juta

Kuorum Musda

Satu PK yang tidak hadir adalah PK Jumantono. Masing-masing PK memiliki hak satu suara sehingga total 22 suara. "Ilyas didukung 18 suara dari total 21 suara [yang hadir]. Itu dari 16 PK, sayap partai karena dia kan Ketua AMPG Karanganyar, dan organisasi yang didirikan dan yang mendirikan. Itu sudah memenuhi ketentuan 50% plus satu suara," tuturnya.

Mengenai PK Jumantono yang tidak hadir pada musda tersebut, Juliyatmono menyampaikan hal itu merupakan hak setiap PK. Hal itu, menurutnya tidak mempengaruhi kuorum musda.

"PK Jumantono tidak hadir itu boleh. Semua sudah sah dan kuorum terpenuhi. Tugas berikutnya [ketua terpilih] menyusun pengurus maksimal satu bulan. Susunan pengurus dikirim ke DPD I Jawa Tengah untuk mendapatkan surat keputusan. Setelah itu dia bekerja," jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Puntung Rokok Ditemukan di Taman Cerdas Solo Yang Tutup Selama PPKM

Penyusunan pengurus tidak hanya dilakukan ketua terpilih. Ketua akan didampingi empat formatur. Mereka berasal dari perwakilan dua PK, DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, dan sayap partai.

"Kami dorong minimal [ketua terpilih] menjaga perolehan yang sudah dicapai dengan energi baru milenial. Segmen ke depan milenial bisa meningkat lagi," ungkapnya.

Saat dimintai komentar tentang kemungkinan muncul persoalan karena Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar terpilih adalah darah dagingnya sendiri, Juliyatmono menyerahkan hal itu kepada ketentuan dan mekanisme berlaku. "Organisasi ada ketentuan, mekanisme, ada aturan. Semua sudah diatur dengan unsur yang sah. Tidak perlu diragukan."

Baca Juga: Dapat 9.000 Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Karanganyar Prioritas Rampungkan Vaksinasi Nakes

Target Jangka Pendek

Terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar periode 2021-2025, Ilyas Akbar Almadani, menuturkan target kerja jangka pendek adalah membentuk formatur dan menyusun pengurus baru. Lulusan S1 UGM itu enggan membeberkan rancangan pengurus baru yang akan ia usung untuk mendukung kinerjanya.

"Nanti kami bahas bersama formatur [komposisi generasi milenial dan senior]. Setelah itu kami susun program Partai Golkar untuk pemilu 2024. Target kami mempertahankan kursi yang sudah didapatkan sebelumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Penerus Rudy Eks Wali Kota Solo 3 Kali Tolak Jadi Caleg, Alasannya Bikin Terenyuh

Soal kemungkinan dikait-kaitkan dengan kepemimpinan bapaknya, Ilyas mengaku tidak mempersoalkan hal itu. Ia mengaku tidak berpikir untuk menutup-tutupi maupun melepaskan diri dari bayang-bayang sang ayah.

"Itu bagian dari ikatan darah. Ke depan yang terpenting bagaimana mengimplementasikan program partai agar dapat menawarkan yang terbaik untuk masyarakat. Saya kira tidak perlu melepaskan diri dari pamor Bapak. Tidak masalah dibandingkan. Justru itu menjadi spirit," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya