Puting Beliung Terjang Gladagsari dan Selo Boyolali, Puluhan Rumah Rusak

Solopos.com, BOYOLALI — Puting beliung melanda dua kecamatan di Kabupaten Boyolali, yaitu Selo dan Gladagsari, Sabtu (4/2/2023). Akibatnya atap puluhan rumah rusak dan total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Boyolali mencatat kerugian akibat puting beliung di Dukuh Tempel, Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, berkisar Rp225 juta. Sedangkan di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, kerugian sekitar Rp25 juta.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman, menjelaskan setelah mendapatkan laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali langsung datang ke lokasi untuk melakukan asesmen.

“Kronologinya, hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 12.40 WIB di Dukuh Tempel, Seboto, lalu di wilayah Dukuh Batursari dan Dukuh Krajan Lor di Desa Jeruk, Selo. Akibatnya beberapa rumah warga mengalami kerusakan, terutama di bagian atap,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/2/2023).

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan puting beliung di Dukuh Tempel melanda empat RT. Ia memerinci di RT 001 ada 14 rumah yang mayoritas rusak ringan. Lalu di RT 002 ada tujuh rumah didominasi rusak sedang.

Selanjutnya, di RT 003 Dukuh Tempel ada tiga rumah rusak sedang, dan di RT 004 ada tujuh rumah rusak. Total, ada 31 rumah di Dukuh Tempel, Desa Seboto, Gladagsari, mengalami kerusakan terutama di bagian atap.

Beberapa genting terlihat terangkat dari atap sehingga membuat warga di bawahnya dapat melihat langit. Kemudian, di Dukuh Batursari, Desa Jeruk, ada tujuh rumah rusak. Lalu di Dukuh Krajan Lor, Desa Jeruk, ada tiga rumah rusak.

Berdasarkan data BPBD Boyolali, total ada 41 rumah warga di dua kecamatan Lereng Merbabu Boyolali tersebut rusak diterjang angin puting beliung. “Di Dukuh Batursari dan Krajan Lor itu rusak ringan, semuanya bagian atap,” kata dia.