SOLOPOS.COM - Puteri Indonesia Lingkungan 2020. (Instagram/@ayusarasw)

Solopos.com, SOLO-Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati mengajak orang-orang untuk tetap bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan saat berwisata. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan  demi pariwisata berkelanjutan.

“Saat traveling, mari berpikir sampah adalah tanggung jawab kita sendiri agar tidak berdampak terhadap lingkungan,” kata Putu Ayu seperti dikutip dari Antara pada Kamis (20/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Puteri Indonesia Lingkungan 2020 salah satu bentuk tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan adalah dengan memikirkan cara untuk mengurangi volume sampah sebelum mereka berwisata. Sejumlah cara dapat dilakukan misalnya dengan membawa sendiri tas belanja, sedotan logam, sendok dan garpu sendiri hingga botol minum yang isinya bisa diisi ulang.

Ketika berwisata, ujar Ayu, kerap kali para pelancong menghasilkan banyak sampah karena terbawa suasana liburan dan membuang tidak di tempatnya.

Baca Juga: Soal Bank Sampah di Tiap RW untuk Papi Sarimah, DLH Solo: Dikaji Dulu!

Selain itu, ada juga anggapan bahwa semakin ramai suatu tempat, terutama destinasi wisata, akan semakin banyak sampah di tempat tersebut. Menurut Ayu, anggapan itu tak harus dibenarkan. Sebaiknya, ada kesadaran dalam setiap orang untuk menjaga kebersihan dan mengurangi sampah di mana pun, termasuk di tempat wisata.

Jika memikirkan tujuan pariwisata yang berkelanjutan, upaya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah bisa dilakukan secara lebih mudah. Hal ini demi manfaat yang dirasakan pada jangka panjang.

Bicara tentang isu lingkungan, sebelum dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan, Ayu sudah sejak lama tertarik soal binatang. Kecintaannya mengenai segala hal tentang binatang membuatnya tertarik untuk mempelajari bagaimana kondisi bumi dan lingkungan.

Belakangan ini, dia disibukkan dengan kegiatan yang fokus terhadap pelestarian binatang. Salah satunya pergi ke Pulau Seribu untuk membuat video kampanye tentang pelestarian spesies penyu.

Baca Juga: 4 Tahun Nabung di Bank Sampah, Warga Purwosari Solo Kumpulkan Rp16 Juta

“Aku juga berusaha kampanye hidup lebih ramah lingkungan dengan penggunaan bahan-bahan pakaian atau aksesoris yang dipakai setiap bari dari bahan yang prosesnya upcycling,” ujarnya.

Puteri Indonesia Lingkungan 2020 ini memang gencar mengkampanyekan peduli terhadap lingkungan.  “Saya mengajak kepada masyarakat untuk semakin peduli dengan lingkungan hidup. Apalagi masyarakat Bali telah memiliki konsep Tri Hita Karana [tiga keseimbangan dan keharmonisan hidup/manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan],” kata Ayu Saraswati, belum lama ini.

Baca Juga:  7 Film Bertema Lingkungan Ini Cocok Ditonton di Hari Lingkungan Hidup

Perempuan kelahiran Denpasar 6 Juli 1997 ini mengatakan lingkungan hidup akan bisa berubah tergantung dari perilaku manusia itu sendiri. Saat ini pihaknya melihat lingkungan hidup di Indonesia juga mengalami kerusakan di mana-mana. Semua itu akibat ulah manusia itu sendiri.

“Saya sebagai duta lingkungan hidup mengajak kepada semua masyarakat untuk bersama-sama kembali menata dan melakukan gerakan terhadap lingkungan hidup yang kini rusak agar menjadi normal kembali,” ucap Ayu Saraswati yang akrab dipanggil Ayusa.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya