SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)--Menindaklanjuti program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengembangkan obat tradisional melalui pengembangan jamu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar melengkapi setiap Puskesmas yang ada di kecamatan dengan satu tenaga pengobatan herbal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para tenaga herbal yang bekerja di setiap Puskesmas tersebut sebelumnya telah diberi pengetahuan tentang aneka jenis tanaman obat dan keterampilan meracik obat-obatan tradisional, di Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BPPTOOT) yang berlokasi di Kecamatan Tawangmangu.

Tenaga kesehatan  herbal di 21 Puskesmas itu adalah dokter di setiap kecamatan di Karanganyar. “Harapannya, dokter yang bertugas di Puskesmas kecamatan itu nanti bisa menularkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya itu, kepada apoteker Puskesmas, perawat maupun tenaga kesehatan lain seperti bidan,” ujar Kepala DKK Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo saat ditemui Espos di Puskesmas Karangpandan, baru-baru ini.

Saat ini, imbuh Cucuk, sejumlah Puskesmas sudah ada yang menerapkan pengobatan secara herbal tersebut, seperti di Puskesmas Karangpandan.

Di Puskesmas tersebut, selain menyediakan pelayanan pengobatan secara konvensional menggunakan obat kimia, juga melayani pengobatan secara tradisional menggunakan ramuan jamu. Di Puskesmas tersebut juga sudah tersedia layanan akupressure.

Rata-rata pasien yang berobat dan memanfaatkan obat herbal tersebut yakni 16 pasien. Sedangkan obat-obatan berupa tanaman, dipasok dari BPPTOOT yang memang sudah memiliki lahan pengembangan tanaman obat.

“Di BPPTOOT itu sering memberikan keterampilan kepada para dokter dari berbagai daerah dan negara. Saya minta kepada Direkturnya mengutamakan pelatihan kepada para dokter di Karanganyar. Bagaimana pun juga, BPPTOOT itu kan berada di wilayah Karanganyar,” terang Cucuk.

Sesuai dengan program dari Kemenkes, saat ini layanan yang tersedia yakni masih untuk pengobatan sakit ringan, seperti hipertensi, kencing manis, kolesterol dan asam urat. Sementara untuk pengobatan penyakit yang cukup berat, seperti kanker, masih memerlukan bantuan pengobatan konvensional dengan menyertakan obat kimia.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya