SOLOPOS.COM - Suasana kegiatan salah satu Posyandu Lansia di Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Puskesmas mengeluhkan kurangnya dana untuk mendukung kegiatan Posyandu Lansia. (JIBI/SOLOPOS/ Lutfiyah)

Suasana kegiatan salah satu Posyandu Lansia di Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Puskesmas mengeluhkan kurangnya dana untuk mendukung kegiatan Posyandu Lansia. (JIBI/SOLOPOS/ Lutfiyah)

SUKOHARJO – Meski sejumlah pos pelayanan terpadu (Posyandu) untuk masyarakat berusia lanjut (Lansia) mulai banyak didirikan di sejumlah desa, keberadaan fasilitas pelayanan bagi Lansia di Puskesmas masih belum memadai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Puskesmas Kartasura, dr Subari, mengatakan rencana memberikan fasilitas kesehatan terpadu bagi lansia di Puskesmas hingga kini masih terkendala dana. “Seharusnya, kami bisa mengadakan tempat pendaftaran yang disendirikan, toilet duduk, alat bantu jalan, dan lain-lain, tetapi untuk melaksanakannya dibutuhkan dana yang tidak sedikit,” katanya kepada Solopos.com.

Menurut Subari, hingga kini masih belum ada cukup dana yang dialokasikan pemerintah untuk mendukung penyediaan fasilitas tersebut. “Untuk mengatasinya, kami mencoba mengefektifkan keberadaan Posyandu Lansia di Kecamatan Kartasura. Saat ini telah terbentuk 77 Posyandu lansia yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Kartasura. Jumlah tersebut sudah mencapai 80% dari keseluruhan target,” terangnya.

Lebih lanjut Subari menerangkan, pihaknya berusaha menyamakan jumlah Posyandu Lansia dengan jumlah Posyandu balita yang saat ini mencapai 90 Posyandu. “Hal ini perlu dilakukan karena kualitas kesehatan lansia dan balita merupakan parameter kualitas kesehatan masyarakat secara umum. Jika kualitas kesehatan kedua lapisan tersebut terpelihara baik, otomatis kesehatan masyarakat juga baik,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Kesehatan Keluarga Puskesmas Kartasura, Eni Rodiyah mengakui, dalam pelaksanaan Posyandu Lansia, tidak semua pihak terkait dapat bekerjasama secara intensif. “Selain kesehatan, Lansia juga mendapatkan siraman rohani dari petugas Departemen Agama, keterampilan dari petugas Departemen Pertanian, dan kesegaran jasmani dari Dinas Pendidikan, tetapi terkadang petugas banyak yang berhalangan hadir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya