SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) siap mengatasi kelangkaan di sejumlah daerah akibat keterlambatan sejumlah pemerintah daerah mengeluarkan ketentuan alokasi pupuk bersubsidi awal tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Holding (PIHC) Harry Purnomo mengatakan pihaknya berkomitmen menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan oleh petani sepanjang tersedianya rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Apalagi, stok pupuk berlimpah,” katanya dalam keterangan pers seperti dikutip dari situs Kementerian BUMN, Kamis (16/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 7 Januari 2014, total stok pupuk mencapai 1,38 juta ton atau 103% dari ketentuan stok yang disyaratkan oleh Kementerian Pertanian sebesar 539.503 ton.

Menurut Harry, kelangkaan pupuk yang terjadi, antara lain akibat jatah pupuk bersubsidi 2013 di beberapa kota sudah habis. Bahkan, imbuhnya, sejak November tahun lalu anggaran subsidi pupuk sebesar Rp15,8 triliun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani yang tinggi pada musim tanam kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya