SOLOPOS.COM - Salah satu restoran yang buka di perkampungan Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dengan menawarkan view Rawa Jombor. Foto diambil 15 Agustus 2022. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah restoran mulai bermunculan di kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, dalam beberapa waktu terakhir. Setidaknya, ada dua restoran yang buka di wilayah kota Kabupaten Klaten kini punya cabang di kawasan Rawa Jombor.

Kedua restoran itu yakni Star Steak dan Kakung Sableng. Munculnya restoran itu seiring dengan berlangsung penataan kawasan Rawa Jombor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Krakitan, Nurdin, menjelaskan sejak ada penataan Rawa Jombor, restoran mulai berdiri di lahan warga yang berdekatan dengan Rawa Jombor. Sebagian restoran yang berdiri milik warga setempat yang sebelumnya merupakan pengusaha warung apung.

“Resto-resto itu dulu di warung apung. Karena ada penataan ini, kemudian dipindah ke daratan. Ada yang pindah di halaman rumah masing-masing. Ada yang pindah ke Taman Nyi Ageng Rakit [Plaza Kuliner],” kata Nurdin saat berbincang dengan Solopos.com beberapa waktu lalu.

Selain restoran yang dikelola warga setempat, Nurdin menjelaskan restoran-restoran yang sudah dikenal di Klaten kini juga memiliki cabang di kawasan sekitar Rawa Jombor.

Baca Juga: Meriah! Ini Momen Lucu Lomba Panjat Pinang di Rawa Jombor Klaten

“Rata-rata yang dari luar itu join dengan warga sekitar. Tetap daya tariknya pada view Rawa Jombor,” kata Nurdin.

Nurdin menjelaskan banyak pengusaha yang ingin mendirikan restoran di kawasan sekitar Rawa Jombor seiring bergulirnya penataan waduk tersebut. Selain restoran, pengelola toko modern berjejaring juga berminat untuk membuka toko mereka di kawasan sekitar Rawa Jombor.

Namun, pemerintah desa setempat belum menyetujui masuknya investor yang mengelola toko modern berjejaring.

“Kami selaku pemerintah desa belum setuju karena banyak warga yang sudah mendirikan toko kelontong,” ungkap dia.

Baca Juga: Kisah Warga Bugel Klaten Lahirkan Sarjana-Bupati dari Jualan Es Puter

Nurdin menjelaskan kawasan di sekitar Rawa Jombor cukup prospek untuk mengembangkan usaha. Terlebih, kawasan waduk itu mulai ditata dan digadang-gadang semakin menarik minat wisatawan berdatangan.

Nurdin berharap warga sekitar bisa mendapatkan dampak positif salah satunya ada peningkatan kesejahteraan.

“Secara langsung kawasan Rawa Jombor prospeknya bagus selagi instansi terkait jangan bosan-bosan membina masyarakat menjaga kebersihan dan ketertiban,” jelas Nurdin.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menanggapi positif berdatangannya investor ke kawasan di sekitar Rawa Jombor.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Warung Apung di Rawa Jombor Klaten, Ini Gantinya

“Itu berdiri di lahan pribadi warga kan? Bagus dong kalau begitu [bermunculan investor membuka usaha di lahan pribadi warga sekitar Rawa Jombor]. Salah satu harapan saya ada penataan memang itu. Selain mengembalikan fungsi Rawa Jombor sebagai antisipasi banjir dan irigasi, juga menjadi destinasi wisata baru. Bersoleknya itu harapan saya menyambung dengan kawasan Bukit Sidoguro,” jelas Mulyani saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/8/2022).

Soal kelanjutan proyek penataan, Mulyani mengatakan proyek tersebut ditangani dari pemerintah pusat, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWSBS). Pasalnya, aset waduk itu berada di pemerintah pusat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BBWSBS dan Kemen PUPR. Harapan kami, penataan itu terus ada kelanjutannya. Sekarang, warung apung sudah dipindahkan, keramba juga sudah ditata. Kami sudah membantu memediasi. Kalau tidak diteruskan, kasihan masyarakat,” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan dari informasi yang dia terima, kelanjutan proyek penataan Rawa Jombor tahun ini di antaranya pembersihan eceng gondok, pengerukan sedimentasi, serta melanjutkan pembangunan jalur pedestrian.

Baca Juga: Pemilik Wahana Permainan Mulai Usung Barang ke Taman Nyi Ageng Rakit

“Sejauh mana perkembangannya saya belum pantau langsung. Tahun ini dan tahun depan ada kelanjutannya,” jelas Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya