SOLOPOS.COM - Para pemangku kepentingan di Sragen menyurvei jalur mudik di tol wilayah Masaran, Sragen, Kamis (8/6/2017). (Istimewa/Polres Sragen)

Polres Sragen memprediksi puncak arus mudik di wilayah itu akan terjadi pada H-2 Lebaran.

Solopos.com, SRAGEN — Polres Sragen memprediksi puncak arus mudik di wilayah itu terjadi pada Jumat-Sabtu (23-24/6/2017) atau H-2 dan H-1 sebelum Lebaran 2017. Prediksi tersebut didasarkan pada pertimbangan hari libur dan cuti bersama pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan swasta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/6/2017), menyampaikan semua personel Polri dan instansi terkait mulai bertugas untuk berjaga di lapangan mulai Senin (19/6/2017). Dia menyampaikan pada Senin itu gelombang arus mudik mulai menggeliat. Kapolres memprediksi arus mudik itu akan mencapai puncaknya pada Jumat-Sabtu sebelum Lebaran.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau Kamis [22/6/2017] dimungkinkan PNS masih masuk. Kalau Jumat [23/6/2017] itu merupakan cuti bersama dan Sabtunya libur. Kami segera menggelar pasukan untuk Operasi Ramadaniya 2017 ini tetapi kepastian waktunya menunggu hasil rapat di Jakarta,” ujar Kapolres.

Sebelumnya, Kapolres sudah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pada Kamis (8/6/2017) lalu. Pada forum itu, Kabag Operasional Polres Sragen Kompol Joni Susilo juga menyampaikan prediksi yang sama untuk puncak arus mudik pada Jumat dan Sabtu.

Joni memaparkan persiapan personel sampai pada alokasi anggaran yang disediakan Polres Sragen. “Kami juga sudah menyiapkan pos pengamanan arus mudik, yakni di Nguwer, Gemolong, exit tol Pungkruk, Pilangsari, Tunjungan, dan pos terpadu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.

Joni juga memaparkan sejumlah lokasi rawat macet seperti di simpang empat Gemolong dan disimpang empat Pilangsari. Dia menyebut ada 25 perlintasan di jalan tol yang harus dijaga.

Dia juga meminta kepada pengelola jalan tol supaya menyiapkan bahan bakar bagi pemudik yang lewat tol karena jalur tol jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Muhari belum bisa memprediksi puncak arus mudik.

Dia memperkirakan puncak arus mudik masih sama dengan tahun lalu yakni H-3, walaupun pada Kamis itu PNS masih masuk kerja. Dia menyampaikan sampai sekarang belum ada surat edaran dari Pemkab Sragen terkait dengan cuti bersama.

Dia mengatakan surat edaran baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) tentang larangan bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk mengambil cuti secara pribadi pada sebelum dan sesudah Lebaran.

Muhari juga menyampaikan kesiapan Dishub dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran. “Nanti untuk kendaraan berat yang bukan pengangkut sembako dan bahan bakar minyak (BBM) dilarang operasional sebelum H-4 hingga H+3. Selain itu kami juga sudah menyiapkan rambu-rambu yang segera dipasang di sejumlah persimpangan yang rawan kemacetan dan di sekitar exit tol. Khusus untuk exit tol Paldaplang segera kami diskusikan dengan Satlantas Polres Sragen,” tuturnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya