SOLOPOS.COM - Panitia Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2021 bersama perwakilan anggota Indonesian Chef Association (ICA) Solo, dan Komunitas Sapi Tunggang Boyolali, menunggangi sapi Jawa melintasi di depan Kori Kamandungan, kompleks Keraton Solo, Kamis (21/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Panitia Solo International Culinary Festival (SICF) atau Festival Kuliner Internasional Solo menggunakan sapi tunggang sebagai sarana promosi acara tersebut. Puluhan sapi tunggang didatangkan dari komunitas peternak sapi di Karanganyar dan Boyolali, Kamis (21/10/2021).

Sumarno adalah salah satu pemilik sapi tunggang yang datang dari Karanganyar. Ia menunggangi sapinya berkeliling Alun-alun Utara Keraton Solo. Selain Sumarno, ada banyak pemilik sapi tunggang yang datang ke Alun-alun Utara, Jumat itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah tiba di alun-alun dengan diangkut kendaraan, sapi-sapi itu langsung diajak berkeliling oleh pemiliknya dengan cara ditunggangi. Sumarno datang dengan dua sapi tunggangnya yang bernama Kresno dan Kantong. Sapi-sapi itu memiliki bobot sekitar 600 kg dan sudah sekitar dua tahun dilatih sebagai sapi tunggang.

Baca Juga: Selter Pasar Ikan Sumbang Transaksi hingga Rp1 Miliar di SGS 2021

“Latihannya ya sering diajak jalan-jalan seperti ini, ditunggangi, kemudian sering dimandikan. Kalau makanan tidak ada yang beda dibanding sapi-sapi pada umumnya,” tuturnya kepada Solopos.com.

Kehadiran sapi-sapi tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang melintas di sekitar alun-alun. Sebagai informasi, sapi-sapi itu didatangkan untuk memeriahkan promosi Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) atau Festival Kuliner Solo 2021 yang akan digelar 22-24 Oktober di Solo Square Mall.

Eksplorasi Potensi Daerah Soloraya

Ketua Panitia SICF 2021, Daryono, menyampaikan untuk memeriahkan pelaksanaan SICF, panitia secara khusus mengundang sejumlah komunitas sapi tunggang dari Karanganyar dan Boyolali.

Baca Juga: Diluncurkan di Solo, BNI Xpora Mudahkan Akses UMKM ke Pasar Ekspor

“Kami ajak meramaikan. Ada yang tanya kenapa sapi? Sapi ini tidak lepas dari masyarakat Jawa dalam keseharian. Kalau ada yang main ke Solo minum susu segar, itu dari susu sapi Boyolali. Untuk itu kami undang untuk berperan dalam hajatan ini,” jelasnya.

Total ada sekitar 34 sapi yang terlibat. Dari Alun-alun Utara Keraton Solo, sapi-sapi tersebut diajak berkeliling melalui Jl Dr Rajiman sampai wilayah Nonongan kemudian masuk Jl Slamet Riyadi. Sempat melewati depan Balai Kota, kemudian kembali lagi ke Alun-alun Utara.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan pada Festival Kuliner Internasional Solo tahun ini akan lebih mengeksplorasi potensi daerah di Soloraya yang menjadi bahan-bahan kuliner. “Kami akan tawarkan ke pasar. Setidaknya potensi daerah Soloraya akan kami tampilkan dan akan kami undang buyer. Jadi akan lebih simpel,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya