SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kerja Indonesia atau TKI. (Solopos-dok.)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Setelah dua tahun terakhir tidak memberangkatkan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) karena pandemi Covid-19. Pada tahun ini, Pemkab Gunungkidul, DI Yogyakarta, kembali mengirimkan CPMI ke berbagai negara tujuan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan selama pandemi Covid-19, pihaknya menghentikan pengiriman pekerja migran ke luar negeri. Namun, pada tahun ini keran pemberangkatan PMI mulai dibuka. Setidaknya ada 30 warga Gunungkidul yang menjadi CPMI dan siap diberangkatkan ke berbagai negara tujuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, pihaknya tidak mengurusi secara langsung pemberangkatan karena kewenangannya berada di perusahaan dan diakomodasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Tugas kami memberikan rekomendasi kepada CPMI dalam proses pengurusan paspor maupun keperluan visa selama bekerja di Negara tujuan. Selama dua tahun [selama pandemi] kami tidak mengeluarkan rekomendasi untuk bekerja di luar negeri,” kata Kelik, Minggu (26/6/2022).

Baca Juga: Walah, 75 SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru dalam PPDB 2022

Rencana keberangkatan juga belum diketahui pasti. Kelik berpendapat kebutuhan akomodasi membutuhkan proses dan pemberangkatan butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan.

Pada saat telah bekerja di luar negeria, dia berjanji akan terus memantau terkait kondisi PMI Gunungkidul. Selain melalui perusahaan tempat bekerja, juga ada upaya pengawasan melalui BP2MI.

“Tentunya juga sudah ada seleksi terkait dengan dengan perusahan dalam kategori yang baik sehingga potensi penelantaran bisa makin dihilangkan,” katanya.

Baca Juga: Siap-Siap! Tilang Mobile Segera Diberlakukan di Gunungkidul

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Asih Wulandari, mengatakan, upaya pengawasan akan terus dilakukan karena bagian dari tugas pokok dan fungsi yang dimiliki.

Dia menjelaskan bekerja di luar negeri menjadi salah satu pilihan. Hal ini diketahui adanya warga yang berminat menjadi PMI atau dulu dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Berdasarkan data yang ada, Asih mengakui ada beberapa tujuan fegara favorit. Selain kawasan Asia Tenggara, Jepang, dan Taiwan menjadi lokasi penempatan kerja bagi CPMI asal Gunungkidul.

“Tetapi ada juga yang ke Eropa. Tahun ini ada satu CPMI asal Kapanewon Wonosari yang akan berangkat ke Malta,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 30 Warga Gunungkidul Bakal Bekerja di Luar Negeri, Ini Daerah Tujuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya