SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi tumpukan sampah di Dam Jetis Klenteng Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Sabtu (23/1/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Puluhan sukarelawan search and rescue (SAR) bersama TNI, petani, dan warga bergotong-royong mengevakuasi tumpukan sampah setinggi dua meter di Dam Jetis Klenteng, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Sabtu (23/1/2021).

Dam Jetis Klenteng menjadi langganan sampah karena setiap habis hujan deras sampah selalu menumpuk di bendungan tersebut. Warga setempat membersihkan sampah di bendungan itu tiga kali dalam sepekan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sukarelawan SAR dalam aksi bersih-bersih sampah itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana Sragen, ARH Center Sragen dan SAR KWS. Kemudian ada pula para petani Perkumpulan Petani Pengelola Air (P3A) wilayah Desa Pilangsari, Bener, Bandung, dan Kebonromo.

Positif Terpapar Corona, Doni Monardo Ternyata Belum Divaksin Covid-19

Kegiatan membersihkan sampah juga diikuti legislator dari Nasdem, Tono, para kepala desa dan Camat Ngrampal. Mereka menarik sampah yang didominasi ranting bambu sedikit demi sedikit.

Ada juga batang pohon berukuran cukup besar. Batang pohon berdiamter sekitar 30 cm itu dipotong dengan gergaji mesin kemudian di angkat ke permukaan. Sampah yang terangkat kemudian diangkut dengan armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Tanggan, Gesi.

“Nanti truk sampah dari DLH yang mengangkut sampah-sampah itu,” ujar Camat Ngrampal Joko Hendang Murdono saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela kerja bakti, Sabtu siang.

Mendatangkan Back Hoe

Dia mencatat ada tiga lokasi yang sering menjadi langganan tumpukan sampah, yakni Jetis Klenteng Pilangsari, Bandung, dan Kebonromo.

Sekretaris Kecamatan Ngrampal, Sragen, Endang Wijayanti, menjelaskan dulu tumpukan sampah ini menggunung. Dia mengatakan pemerintah kecamatan bersama warga mendatangkan back hoe dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen untuk mengeruknya.

Kebakaran Hanguskan Pabrik Vaksin Terbesar di Dunia, 5 Orang Meninggal

Dia menilai banyaknya sampak yang menumpuk di Dam Jetis Klenteng ini karena selama 2-3 tahun tidak ada penjaga pintu airnya dan sendimen yang tebal di dekat pintu air.

“Akibat tumpukan sampah di dam itu sampai berakibat pada banjir yang terjadi pada Minggu (17/1/2021) lalu. Ada sejumlah rumah yang sampai tergenang karena luapan sungai itu karena tersumbat sampah di pintu dam. Persoalan ini sudah kami komunikasikan dengan DPUPR agar bisa ditindaklanjuti,” ujar Endang.

Hakim Tolak Praperadilan Tersangka Penembakan Mobil Bos Duniatex

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya