SOLOPOS.COM - Ketua RT menempel stiker di jendela rumah pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (22/06/2021). (Istimewa/Havid Danang Purnomo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, memberdayakan ketua rukun tetangga (RT) sebagai tracer yang bertugas melacak kontak erat pasien positif Covid-19.

Langkah responsif ini dilakukan lantaran kasus Covid-19 di wilayah Kelurahan Gayam melonjak tajam. Lurah Gayam, Havid Danang Purnomo, mengatakan tren kasus Covid-19 melonjak tajam dibarengi kasus kematian yang terjadi hampir setiap hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Guna menekan penambahan jumlah kasus Covid-19, seluruh ketua RT diberdayakan sebagai petugas tracer di wilayah masing-masing. “Jumlah Ketua RT di Kelurahan Gayam ada 43 orang. Mereka telah diberi pengarahan khusus ihwal pelacakan kontak erat pasien positif,” katanya saat ditemui wartawan di Sukoharjo, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Ikut Rewangan Akikahan, 8 Keluarga di Purbayan Baki Sukoharjo Kena Covid-19

Para ketua RT Gayam, Sukoharjo, itu aktif melacak kontak erat pasien positif Covid-19 mulai Senin (21/6/2021). Mereka diberi blangko yang berisi identitas diri kontak erat pasien positif. Identitas kontak erat pasien positif harus dicatat dalam blangko tersebut.

Hanya dalam dua hari, para ketua RT yang jadi petugas tracer menemukan 16 pasien positif Covid-19. Seluruh kontak erat lini pertama wajib menjalani uji swab PCR di Puskesmas Pembantu (Pustu) Begajah.

“Hari ini [Selasa], ada 50 kontak erat pasien positif yang menjalani uji swab PCR. Mereka diambil sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium agar bisa mengetahui kondisi kesehatannya,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Biasa! Begini Cara Polisi Sukoharjo Cegah Pasien Covid-19 Keluyuran Saat Isolasi Mandiri

Rumah Pasien Covid-19 Ditempeli Stiker

Setiap rumah pasien positif Covid-19 di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, yang menjalani isolasi mandiri ditempeli stiker. Penempelan stiker ini untuk memudahkan pengawasan terhadap pasien positif dan kontak eratnya.

Apabila masa isolasi mandiri di rumah rampung, stiker yang ditempel di pintu rumah dicopot. Havid menyebut banyak warga setempat terpapar Covid-19 saat berkumpul dengan anggota keluarganya yang positif Covid-19.

“Transmisi Covid-19 di keluarga cukup cepat. Ini yang harus diwaspadai masyarakat agar lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” paparnya.

Baca Juga: Balai Desa Tiyaran di Kecamatan Bulu Sukoharjo Lockdown

Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengapresiasi pemberdayaan ketua RT sebagai petugas tracer pasien positif Covid-19 di Kelurahan Gayam.

Hal ini wujud peran serta masyarakat guna menahan laju persebaran pandemi Covid-19 yang kian mengganas. Butuh sinergitas masyarakat, swasta, dan pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Ia berharap satgas di tingkat kelurahan melakukan hal serupa dengan mengintensifkan upaya 3T yakni tracing, testing, dan treatment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya