SOLOPOS.COM - Citayam Fashion Week pada Sabtu (23/7/2022) yang melibatkan jenama lokal. (Antara/Istimewa)

Solopos.com, MEDAN — Selain meningkatkan ekonomi, kegiatan Citayam Fashion Week juga membawa dampak negatif.

Polisi menyebut, ada puluhan kasus pencurian terjadi sepanjang acara fashion show tersebut digelar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana menyebutkan pencurian sepeda motor dan ponsel marak di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas yang kini dimanfaatkan remaja sebagai lokasi Citayam Fashion Week.

“Kejadian pencurian motor dan handphone ada di kegiatan fashion show Dukuh Atas,” kata AKBP Netty saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/7/2022), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Polisi Medan Larang Fashion Show di Jalan

Netty mencatat sudah ada satu unit sepeda motor dan puluhan ponsel yang hilang di Dukuh Atas.

Pemilik motor yang menjadi korban telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Metro Tanah Abang.

Menurut dia, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi rawan kriminalitas setelah menjadi tren dan pusat keramaian kalangan muda yang tergabung dalam “SCBD” (Sudirman, Citayem, Bojong Gede, Depok) terutama pada akhir pekan.

Baca Juga: Polemik Citayam Fashion Week, Baim Wong Akhirnya Cabut Pendaftaran HAKI

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin membenarkan adanya aksi pencopetan di Dukuh Atas. Namun para korban hingga kini belum mengajukan laporan secara resmi.

“Kalau saya dengar memang ada laporan copet di sana tetapi belum ada laporan resmi,” kata Komarudin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada lima remaja yang kehilangan ponsel dalam satu hari.

Baca Juga: Ikon Citayam Fashion Week Jeje dan Bonge Bintangi Video Klip Keljo

Bahkan, sejak adanya pagelaran peragaan busana Citayam Fashion Week sudah ada 50 korban yang mengaku kehilangan ponsel.

Sebelum diberlakukannya jam malam di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Polsek Metro Menteng berhasil mengamankan dua pelaku jambret terhadap korban dua remaja SCBD yang sedang berkumpul.

Dua remaja asal Kalideres, Jakarta Barat, berinisial A, 13, dan FW, 14, menjadi korban penjambretan saat mereka masih berada di lokasi sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca Juga: Kondang Berkat Citayam Fashion Week, Segini Penghasilan Bonge

Maraknya aksi kriminalitas di kawasan Dukuh Atas tersebut membuat pihak Kepolisian kini melakukan penutupan zebra cross di Jalan Tanjung Karang, yang biasa digunakan sebagai area catwalk remaja SCBD, pada Selasa petang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya