SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan korban ibu, masih tergolong tinggi di DIY. Kabid Humas Polda DIY AKBP Anni Pudjiastuti menjelaskan data Polda DIY tahun 2011 mencapai 95 kasus dan 2012 86 kasus ibu yang menjadi korban KDRT.

Mereka rata-rata mendapatkan kekerasan fisik dari suaminya lebih banyak faktor ekonomi sebagai penyebab.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Memang agak sedikit menurun dalam dua tahun terakhir. Kalau data 2013 baru akan dirilis,” ujarnya, Minggu (22/12/2013).

Menurut Kasubbag Pemberdayaan Perempuan, Badan Pemeberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunungkidul Sri Sumiyati pada 2011 dari 61 kasus KDRT, 27 kasus merupakan kekerasan terhadap perempan.

Jumlah tersebut meningkat pada 2012 dengan kasus kekerasan pada ibu sebanyak 29 dari 59 kasus KDRT. Pada 2013 mengalami penurunan menjadi 16 kasus dari 36 kasus KDRT.

“Penurunan ini menunjukkan sudah ada kesadaran masyarakat bahwa kekerasan merupakan tindakan yang melanggar harkat dan martabat manusia. Selain itu akan ada sanksi yang mengancam pelaku kekerasan melalui UUP KDRT,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya