Solopos.com, SUKOHARJO – Banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Sukoharjo bagian selatan setelah diguyur hujan deras selama lebih dari empat jam pada Minggu (16/2/2020) malam. Selain rumah warga, banjir juga merendam areal persawahan di Kecamatan Bulu.
Hujan deras yang terjadi Minggu malam juga mengakibatkan talud dan tebing di tiga lokasi di Kecamatan Bulu longsor. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (17/2/2020) pagi, bencana alam banjir merendam puluhan hektare lahan persawahan warga di wilayah Ngasinan akibat meluapnya air sungai setempat.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kisah Musisi Metal Jaga Eksistensi di Kulonprogo
Kepala Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Marwanto, mengatakan, hujan deras yang mengguyur Sukoharjo selama lebih dari empat jam membuat saluran irigasi pertanian di beberapa wilayah Kecamatan Bulu meluap.
Luapan air sungai dan saluran irigasi ini merendam lahan pertanian warga, serta adapula sekolah yang terendam air.
Oglangan Lagi! Jadwal Pemadaman Listrik Solo dan Sragen, Selasa (18/2/2020)
"Kalau yang lahan pertanian memang masih banyak yang terendam air. Namun yang di lokasi lainnya seperti jalan-jalan, pekarangan penduduk dan sekolah sudah surut dari Senin dini hari tadi," katanya.
Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor di tiga lokasi. Ketiga lokasi longsor itu berada di Dukuh Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, merupakan tebing rumah warga. Namun material longsoran tidak menimpa dan merusak bangunan rumah warga.
Ganas! Ini Wujud Virus Corona
"Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Tim BPBD sudah melakukan evakuasi dengan membersihkan material longsoran," katanya.