SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf terus melakukan upaya.

Salah satunya adalah meluncurkan program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang nilainya Rp60 miliar. Selain itu, Kemenparekraf juga tengah menggodok Dana Hibah Pariwisata jilid II di 2021.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Baca Juga: Turun Lagi Sis, Berikut Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini

Tak hanya itu, percepatan pembangunan kawasan lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia terus dilakukan. Mulai dari akselerasi infrastruktur yang dikerjakan lintas sektor serta implementasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) di destinasi wisata.

“Ada keyakinan pertumbuhan di sektor pariwisata akan bisa kita capai. Sebagai contoh, secara aktual perekonomian di Yogyakarta sekarang tumbuh di angka 6 persen dan diikuti oleh pertumbuhan angka keterisian hotelnya juga. Dengan situasi sekarang ini sebenarnya masyarakat rindu untuk berwisata tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan ," beber Staf Ahli Bidang Manajemen Krisi Kemenparekraf, Henky Manurung dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Ganjar Ingin Balai Litbang Vektor Salatiga Bisa Deteksi Varian Baru Covid-19

Siap Promosikan Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia

Berbagai upaya untuk memulihkan pariwisata Indonesia disambut baik oleh Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati.

“Mudah-mudahan dengan adanya stimulus yang digelontorkan pemerintah akan membangkitkan sektor pariwisata ini. Tidak sampai di situ, pemerintah juga terus memikirkan cara supaya stimulus yang diberikan ini efektif,” terang Nunung.

Baca Juga: Mantab, LSP ITNY Terima Hibah dari BNSP untuk 100 Mahasiswa

Dengan dukungan pemerintah, ia juga mengatakan ASITA siap mempromosikan lima destinasi super prioritas di Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika dan Labuan Bajo.

“Dengan adanya dukungan pemerintah ini fokus kita di ASITA saat ini adalah mempromosikan destinasi wisata lokal atau domestik. Sebelumnya kita susah mempromosikan wisata ke 34 provinsi, namun dengan adanya lima destinasi super prioritas nasional, memberikan ruang baru bagi promosi destinasi wisata domestik untuk warga Indonesia," imbuh Nunung.

Baca Juga:  Waduh! Angka Kematian Covid-19 pada Anak Capai 40 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya