SOLOPOS.COM - Lokasi peluncuran roket SpaceX. (spaceX)

Solopos.com, JAKARTA --  Indonesia sempat menawarkan salah satu pulau di Papua Barat, Biak, menjadi sebuah stasiun peluncuran roket SpaceX milik Elon Musk. Namun sejauh ini, Elon Musk belum menyetujui usul tersebut, demikian seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari BBC News, Minggu (25/4/2021).

Biak merupakan sebuah wilayah dengan luas 1.746 kilometer persegi, sedikit lebih besar dari London, Ibu Kota Inggris. Ada sebanyak 100.000 penduduk yang tinggal di Biak. Pulau Biak dianggap memiliki sejumlah daya tarik yang membuatnya menarik bagi siapa pun yang memiliki ambisi terkait antariksa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Misalnya, di Biak banyak terdapat sumber daya seperti nikel dan tembaga, keduanya dipakai dalam manufaktur roket. Biak juga berada satu derajat di bawah garis ekuator atau khatulistiwa sehingga membuatnya begitu ideal untuk peluncuran pesawat atau roket. Dengan lokasi ini, roket hanya perlu sedikit bahan bakar untuk mencapai orbit.

Baca Juga : Inilah Kapal-Kapal Canggih Pencari Kapal Selam Nanggala 402

Ambisi Indonesia menjadikan Biak sebagai tempat peluncuran roket sudah dimulai sebelum Elon Musk memasuki bisnis penerbangan luar angkasa. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mulai tertarik pada Biak selama beberapa dekade sebelumnya. Pada 1980, Lapan membeli lahan seluas 100 hektare.

Karena berbagai tantangan, Lapan dan Indonesia tidak pernah benar-benar melakukan pembangunan di sana. Lahan yang dibeli Lapan itu dekat dengan tempat memancing di laut. Terpenting, lahan tersebut hanya 2 km dari daerah permukiman, yakni desa Saukobye.

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, mengatakan, jika benar dijalankan proyek tersebut akan membawa modernisasi di Biak. "Sebuah landasan peluncuran potensial akan merangsang pariwisata dan industri satelit di Biak, mengubahnya menjadi tempat yang lebih modern dalam dekade berikutnya," katanya.

Baca Juga : Pesawat Patroli P-8 Poseidon Amerika Serikat Ikut Cari KRI Nanggala 402 

Thomas pun menyebut pihaknya sudah menerima surat dukungan dari sekitar 60 pemimpin adat Biak. Lapan kini tengah menjajaki dua kemungkinan. Pertama adalah pembangunan situs peluncuran berskala kecil yang mempu mengirim satelit di bawah 100 kg ke luar angkasa.

Rencana kedua lebih ambisius, yakni membangun pelabuhan luar angkasa internasional berskala besar yang mungkin butuh lebih banyak lahan. SpaceX memang belum mengkonfirmasi ketertarikannya membangun tempat peluncuran roket di Biak. Namun menurut Thomas, Elon Musk tertarik saat Presiden Joko Widodo menyebut usul tersebut.

Dalam pertemuan kedua dengan perwakilan SpaceX, Thomas mengatakan, isu ini tidak dibicarakan. Namun tak menghentikan upaya Lapan untuk mewujudkan rencananya di Biak. Tidak hanya SpaceX, Indonesia juga menjangkau Jepang, Korea, Tiongkok, dan India sebagai investor potensial proyek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya