SOLOPOS.COM - Atlet panahan asal Klaten Bagas Alvianto Prastyadi, 19, langsung tancap gas mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar 2-15 Oktober 2021.(Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Sepulang dari Tokyo, Bagas Alvianto Prastyadi, 19, langsung tancap gas mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar 2-15 Oktober 2021. Pada event empat tahunan tersebut, Bagas menargetkan bisa membawa pulang medali emas untuk Jawa Tengah.

Bagas merupakan atlet panahan asal Dukuh/Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Sebelumnya, pemuda kelahiran 18 Februari 2002 tersebut menjadi salah satu wakil Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar 23 Juli-8 Agustus 2021. Meski pulang tanpa membawa medali, prestasi Bagas mampu menembus kompetisi terbesar dunia tetap membanggakan kedua orang tuanya, Suyamto, 45, dan Kusmiyati, 39.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada ajang PON XX, Bagas tampil pada dua nomor yakni individu dan ganda campuran. Bagas bersama kontingan Jawa Tengah lainnya dijadwalkan berangkat ke Papua pada 25 September 2021. PON XX menjadi ajang PON kali pertama yang dia ikuti selama menjadi atlet panahan.

“Saya berharap pada PON ini bisa membawa medali emas, memberikan yang terbaik untuk Jawa Tengah,” kata Bagas saat ditemui di Sekretariat Daerah Klaten, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Sumbang 2 Gol Saat MU Bekuk Newcastle, Ronaldo Mengaku Gugup

Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Bagas selain rutin berlatih. Namun, Bagas kini mulai menyesuaikan jadwal latihan dengan jadwal pertandingan pada ajang PON.

“Jadi kalau main siang, saya latihan pagi tetapi porsi latihan saat siang lebih banyak. Untuk peta kekuatan sepertinya sudah merata. Artinya, tidak ada yang lebih unggul atau pun lebih tidak unggul,” kata Bagas.

Sepanjang 2021, Bagas melakukan perjalanan panjang untuk tampil dalam berbagai kompetisi. Pada Juni lalu,Bagas menjadi salah satu atlet yang berlaga pada ajang Archery World Cup 2021 di Paris, Prancis. Pada ajang untuk mendapatkan tiket tampil di Olimpiade itu, Bagas bersama atlet panahan Indonesia lainnya melaju ke babak final dan menjadi runner-up.

Baca Juga: Persebaya 3-1 Tira Persikabo: Respons Sempurna Bajul Ijo 

Atlet Klaten Perkuat Jawa Tengah

Selisih dua pekan pulang dari Paris, Bagas bersama atlet panahan Indonesia lainnya berangkat ke Tokyo untuk berlaga pada Olimpiade. “Di Tokyo sekitar dua pekan langsung ke Jakarta. Kemudian TC [training camp] lagi untuk persiapan PON Papua. Pulang dari Jakarta saya sempat ke Semarang dulu dan pagi ini baru sampai ke Klaten. Terakhir kali saya pulang Klaten itu lima bulan yang lalu,” kata Bagas.

Bagas menjadi salah satu dari enam atlet asal Klaten bakal masuk dalam kontingen Jawa Tengah (Jateng) pada PON XX Papua. Para atlet asal Klaten itu yakni Isah Iriawan (cabang olahraga gantole), Bryan Adha Elang Praditya (bola basket), Bagas, Desa Berliana Hartanto Putri dan Febrianisa Asti Salsabila (panahan), serta Khoirudin Mustakim (pencak silat).

Selain keenam atlet itu, ada dua asisten pelatih dan satu technical support asal Klaten yang masuk kontingen Jateng. Dua asisten pelatih itu yakni Heri Febriyanto (asisten pelatih panahan), Slamet Haryo Mulyanto (asisten pelatih pencak silat), dan Darmadi (technical support untuk cabang olah raga pencak silat).

Baca Juga: Romelu Lukaku Ukir 2 Gol Saat Chelsea Bekuk Aston Villa

Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta para atlet tersebut berjuang semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Jawa Tengah terutama Klaten pada PON XX. Dia menjanjikan bonus bagi para atlet itu jika mampu membawa pulang medali. Namun, Mulyani tak memperinci besaran bonus yang akan diberikan.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klaten, Parwanto, berharap para atlet itu bisa meraih medali emas pada ajang tersebut. Terlebih melihat pengalaman mereka yang pernah mengikuti dan meraih medali emas pada ajang nasional maupun internasional.

“Khoirudin Mustakim berpengalaman di ajang internasional dan meraih medali emas. Bagas memiliki pengamalan di Olimpiade. Begitu juga dengan Isa memiliki jam terbang tinggi,” kata Parwanto, Kamis (9/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya