SOLOPOS.COM - Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Diana Kusumastuti (kiri) menjelaskan hasil penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi New Kemukus kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di promenade New Kemukus Sumberlawang, Sragen, Rabu (27/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Objek Wisata New Kemukus yang menepati lahan seluas 4 hektare di wilayah Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani, Rabu (27/4/2022). Peresmian objek wisata religi dan keluarga yang menelan Rp48,45 miliar itu dilaksanakan dengan penandatangan prasasti dan pembunyian sirine.

Hadir dalam acara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), M. Basuki Hadimuljono dan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedatangan rombongan Puan Maharani disambut para pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sragen di promenade New Kemukus. Tepatnya di bawah menara yang berbentuk sangkar burung. Puan datang dengan menumpang mobil Toyota Alphard hitam berpelat RI 6.

Di belakang Puan ada tiga Srikandi Soloraya, yakni Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Di Kemukus, Puan mendapat penjelasan dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, tentang hasil penataan kawasan yang dikenal dengan nama Gunung Kemukus itu. Diana menjelaskan pembangunan New Kemukus dimulai September 2020 dan selesai pada Desember 2021.

Baca Juga: Resmikan Kantor DPC PDIP Karanganyar, Puan Minta Kader Mulai Blusukan

Ada delapan pekerjaan dalam penataan kawasan dan revitalisasi Gunung Kemukus itu, di antaranya pembangunan Gerbang Barong, ruang terbuka hijau publik (RTHP) Sumberlawang, Plaza penerimaan, dan RTHP Sendang Ontrowulan. Kemudian revitaliasi Makam Pangeran Samudro, pembangunan jalan lingkungan, promenade, klinik kesehatan, serta balai budaya.

Penjelasan Diana itu dilakukan sambil berjalan menelusuri promenade menikmati keindahan Waduk Kedung Ombo (WKO). Penataan kawasan New Kemukus ini, ujar dia, untuk mengembalikan citra positif Gunung Kemukus dan memperluas diversifikasi daya tarik wisata. Diana menyebut New Kemukus tidak sekadar wisata religi, tetapi juga menjelma menjadi destinasi wisata keluarga yang cantik dan ramah anak.

Puan cukup menikmati kunjungan di New Kemukus. Ketua DPR itu meresmikan New Kemukus dengan menekan tombol sirine dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Ia juga menyerahkan secara simbolis lima unit gerobak untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Blusukan Ke Pasar Jungke Kabupaten Karanganyar, Begini Kata Puan

Toilet Jadi Perhatian

Ia kemudian berdialog dengan perwakilan UMKM supaya bantuan gerobak itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Puan juga mengecek pelaksanaan vaksinasi booster yang dihelat Dinas Kesehatan Sragen di RTHP Sendang Ontrowulan.

“Pengunjung New Kemukus ini ditarget bisa sampai 15.000 orang pada momentum libur Lebaran. [Dengan panjangnya promenade itu], saya pesan kepada Ibu Bupati supaya toilet menjadi perhatian. [Fasilitas] toilet itu di mana? Jangan sampai tempat bagus tetapi pengunjung pergi mencari toilet saja susah,” ujar Puan dalam sambutannya.

“Kadang-kadang kalau ada toilet pun sedikit dan jorok. Dengan kondisi itu biasanya wisatawan tidak tertarik lagi datang. Hal ini harus menjadi perhatian Kabupaten Sragen,” imbuh putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani ke Kader PDIP Wonogiri: Jangan Terpengaruh Survei!

Puan menerangkan setiap daerah punya ikon wisata. Di Magelang ada Borobudur. Di Klaten ada Candi Prambanan. “Semua tempat itu menjadi ikon. Saya berharap ke depan, orang kalau ke Sragen itu ya perginya ke Gunung Kemukus. Ini mengubah citra Gunung Kemukus menjadi lebih baik. Semoga membawa berkah dan faedah bagi Sragen,” jelas Ketua DPP PDIP itu.

Puan juga berpesan kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sragen. Dia meminta petugas kebersihan bukan hanya dari dinas, tetapi juga melibatkan masyarakat.

Menurutnya, membangun wisata itu harus ada kesatuan dengan masyarakat sebagai satu keluarga. “Tadi saya berbincang dengan warga katanya ada jalan rusak. Setelah saya kroscek ternyata jalan desa. Kalau jalan desa itu menjadi tanggung jawab Pemkab Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya