SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersilaturahmi mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Antara/HO/PDI Perjuangan)

Solopos.com, JAKARTA–Puan Maharani yang selama ini berkutat di kandang sendiri tampak mencoba keluar kandang. Dia mulai safari politik menemui satu per satu tokoh atau elite partai politik. Setelah Surya Paloh, Puan menyambangi Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Banyak pihak menilai bahwa safari politik Puan ini untuk meningkatkan elektabilitas yang masih rendah. Apalagi, di internal PDIP, ada tokoh lain yang memiliki elektabilitas lebih tinggi, yakni Ganjar Pranowo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ganjar makin sulit dikejar bakal calon lainnya, termasuk Puan. Elektabilitas Ganjar bahkan melampaui Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Pelatihan menulis opini

Ganjar unggul dalam dua simulasi. Simulasi dengan 19 nama capres, elektabilitas Ganjar tercatat sebanyak 24,5%. Sementara Prabowo dan Anies Baswedan menempati peringkat kedua dan ketiga dengan perolehan elektabilitasnya di angka 21,3% dan 19,3%.

Peringkat keempat adalah Ridwan Kamil sebanyak 10,4%, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebanyak 2,9%, dan Sandiaga Uno 1,9%. Prabowo dan AHY adalah nama capres pemilik parpol dengan tingkat elektabilitas paling tinggi. Sementara itu, Puan Maharani jauh di bawah kedua tokoh itu dengan angka 1,3%.

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, yang sudah membangun Koalisi Indonesia Bersatu, elektabilitasnya hanya berada di angka 1,1%.

Sementara itu dengan simulasi 10 nama capres, Ganjar juga masih belum terkejar. Dia tetap di peringkat atas dengan angka elektabilitas 24,9%, Prabowo Subianto 22,9%, Anies Baswedan 20,1%.

Peringkat keempat dan kelima masih Ridwan Kamil dan AHY  dengan angka 10,9% dan 3,1%. Posisi paling buncit, lagi-lagi Airlanggar Hartato dengan elektabilitas di angka 1,1%.

Artinya secara matematis, Ganjar memiliki kans untuk memenangkan Pilpres 2024 dibandingkan dengan Puan Maharani. Meskipun secara politik Ganjar tetap harus membangun komunikasi untuk memperoleh dukungan partai politik.

Temui Prabowo

Kendati elektabilitasnya rendah, Puan tetap melanjutkan safari politiknya. Dia bahkan beberapa kali pergi ke pelosok negeri untuk meningkatkan popularitas. Termasuk kemarin menemui Prabowo Subianto.

Cerita kedekatan antara Puan dan Prabowo bukan hal yang baru. Keduanya kerap tampil bersama dalam beberapa momen kenegaraan. Puan bahkan tak canggung membangikan momen bersama Prabowo ke media sosial. Tentu foto itu bareng dengan orang tua Puan, Megawati Soekarnoputri.

Puan menyebut, pertemuan dengan merupakan penjajakan awal antara PDIP dan Gerindra dalam menyambut Pemilu 2024. Penjajakan, kata dia, dibutuhkan sebagai langkah awal kedua partai membangun ruang komunikasi politik.

“Dan kami bisa menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia menuju Pemilu yang akan datang,” jelas Puan dalam keterangan resmi di Hambalang, Minggu (4/9/2022).

Puan memastikan, ruang komunikasi antara PDIP dan Gerindra akan terus terjalin di kemudian hari. Menurut Puan, banyak hal yang harus didiskusikan kedua partai untuk menuju kesepakatan lebih lanjut.

“Kita akan tetap menjalankan pertemuan-pertemuan yang lebih panjang sehingga membuka komunikasi dan ruang bahwa dalam menuju tahun 2024 kita bersepakat semuanya itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar, dengan satu tujuan yang nyata bagaimana menjalankan cita-cita membuat Indonesia menjadi lebih baik, lebih hebat, dan dijalankan dengan gotong royong,” paparnya.

Prabowo-Puan?

Sementara itu Prabowo mengaku terbuka untuk kerja sama politik dengan partai manapun. Mantan Danjen Kopassus itu bahkan menjawab kemungkinan selalu ada ketika ditanya apakah memungkinkan ia dan Puan maju bersama di Pilpres 2024.

Baca Juga: Manajemen & kebijakan redaksi

“Kalau memungkinkan atau tidak memungkinkan, dari segi memungkinkan ya pasti memungkinkan. Kalau ditanya, demi kebaikan bangsa dan negara, kenapa tidak? Tentunya ini perjalanan masih panjang. PDIP harus memikirkan, dan Gerindra juga. Demi kebaikan bangsa dan negara, kami siap,” tegas Prabowo.

Prabowo menyatakan, PDIP dan Gerindra punya banyak kesamaan pandangan. Terutama dalam hal ideologis sesama partai kebangsaan yang selalu berkomitmen menegakkan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Nasional, dan Kerakyatan.

“Konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus menerus, terbuka, apa adanya. Dengan kesungguhan dan kehangatan. Orientasinya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat. Untuk musim politik, ini mungkin baru awal,” terang Prabowo.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Puan Rajin Safari Politik, Elektabilitas Ganjar Semakin Melejit

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya