SOLOPOS.COM - Ketua DPR Puan Maharani (Antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, kembali memanaskan suhu politik bursa pencalonan presiden atau capres 2024. Hal ini setelah perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPR itu menyebut ada sosok pemimpin yang berparas ganteng dan tenar di media sosial (medsos) tapi tak bisa kerja.

Sindiran itu disampaikan Puan di depan kader PDIP di Kantor DPC PDIP Wonogiri, Selasa (26/4/2022). Lantas, siapakah sosok pemimpin ganteng yang tenar di medsos tapi tak bisa bekerja, yang dimaksud Puan Maharani itu?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum diketahui hingga kini sosok yang dimaksud putri Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, itu. Meski demikian, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu), Bambang “Pacul” Wuryantoro, mengaku sepakat dengan pernyataan Puan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, tingkat kelayakan seorang pemimpin untuk menjadi capres PDIP tidak hanya diukur dari penampilan dan ketenaran di medsos.

“Kalau subjektif saya, memilih pemimpin, apalagi sekelas [Presiden] Republik Indonesia dengan penduduk hampir 300 juta, bersuku-suku tinggal di untaian pulau yang bebeda. Dengan lebih dari 17 ribu pulau dengan budaya yang berbeda, ya tidak sembarangan kelasnya,” ujar pria yang karib disapa Bambang Pacul itu dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Puan Maharani ke Kader PDIP Wonogiri: Jangan Terpengaruh Survei!

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR itu menilai dalam memilih pemimpin untuk Indonesia harus dilihat rekam jejaknya. Dari rekam jejak itu akan muncul karakter, kompetensi, dan kapasitas, atau 3K.

Ibaratkan Mobil

“Kapasitas ibarat cc mobil. Kita butuh mobil dengan cc besar, semacam jip, 3.500 cc lebih lah. Jangan di jalanan berlumpur langsung macet,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng itu.

Sebelumnya, Ketua DPR, Puan Maharani, meminta kader PDIP untuk tidak memilih pemimpin berdasarkan kepopuleran di medsos, tapi tak bisa kerja. “Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka yo wes lah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, yo wes dia saja walau enggak iso opo-opo, tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi, kemudian enggak bisa kerja, enggak dekat dengan rakyat,” kata Puan di depan kader PDIP di Kantor DPC PDIP Wonogiri, Selasa.

Baca juga: Puan Sindir Ada Pemimpin Ganteng Tak Bisa Kerja, Ini Kata Bambang Pacul

Puan mengingatkan agar kadernya, khususnya di Wonogiri, memilih pemimpin yang mau membantu rakyat hingga memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Dia meminta agar jangan asal memilih pemimpin yang hanya suka cari panggung. Dia menambahkan, kader seharusnya memilih pemimpin yang selalu bersama dan bergotong-royong.

“Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung sosmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau enggak?” ujar Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya