PTUN dan MA Abaikan Hak Asasi Warga Desa Wadas

Solopos.com, SOLO — Eksaminasi publik yang dilakukan para akademikus bertempat di Pusat Studi Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), Rabu (9/3/2022), menemukan fakta ada pengabaian hak asasi warga Desa Wadas dalam proses peradilan tata usaha negara.

Eksaminasi dilakukan atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang Nomor 68/G/PU/2021/PTUN.SMG dan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 482 K/TUN/2021. Dua putusan itu menolak gugatan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purwokerto, Provinsi Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Eksaminasi adalah pengujian atau pemeriksaan terhadap surat dakwaan jaksa atau putusan pengadilan (hakim). Eksaminasi sering disebut dengan legal annotation, yaitu pemberian catatan-catatan hukum terhadap putusan pengadilan atau hakim maupun dakwaan jaksa. Duduk perkara bisa dibaca di Putusan PTUN dan MA Abaikan Kepentingan dan Hak Asasi Warga Desa Wadas.

Hilman Hariwijaya adalah pencipta tokoh Lupus. Ia mengawalinya dalam bentuk serial cerita pendek di Majalah Remaja Pria Hai pada 1980-an. Pada Rabu (9/3/2022) di beranda Facebook dan Twitter bermunculan ungkapan duka cita atas kepergian Hilman.

Para pengunggahnya mayoritas adalah yang pernah menjadi remaja pada era 1980-an hingga 1990-an. Era ketika Lupus begitu terkenal di tengah kehidupan remaja SMA kala itu. Masa itu yang bisa mengenal Lupus adalah pembaca Majalah Hai.

Artinya remaja era 1980-an hingga 1990-an yang mengenal Lupus dan bahkan menjadikan Lupus bagian role model kehidupan remaja era itu adalah kalangan remaja yang berbudaya membaca tinggi. Lupus hadir dari tradisi menulis dan membaca, tradisi literer. Kisah lengkap bisa dibaca di Hilman Mengajak Remaja Berbudaya Literer Lewat Tokoh Lupus.

Nilai tukar petani (NTP) nasional pada Februari 2022 sebesar 108,83 atau naik 0,15% dibandingkan pada Januari 2022. Berita Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 1 Maret 2022 menjelaskan NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. NTP nasional Februari 2022 sebesar 108,83 atau naik 0,15% dibanding NTP bulan sebelumnya. Data lengkap tersaji di Nilai Tukar Petani Naik Tanpa Peningkatan Daya Beli.

Takhta dinasti Mataram Islam di Praja Mangkunegaran segera diduduki generasi digital. G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dalam waktu dekat jumeneng atau dinobatkan menjadi penguasa Praja Mangkunegaran dengan gelar K.G.P.A.A. Mangkunagoro X.

Solopos.com dan Harian Solopos memberitakan musyawarah adat keluarga inti Mangkunegaran menyepakati pemuda lajang berusia 24 tahun itu segera menggantikan ayahandanya K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX yang wafat pada 13 Agustus 2021. Penjelasan lengkap tersaji di Ketika Generasi Digital Menduduki Takhta Dinasti Mataram.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.