SOLOPOS.COM - Waspadai sejumlah titik lengah anak tertular Corona saat sekolah dibuka (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas maupun simulasi PTM di Kabupaten Sukoharjo akan dimulai pada Senin (13/9/2021) mendatang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo melarang siswa yang mengikuti PTM terbatas dan simulasi berangkat dan pulang dari sekolah naik angkutan umum. Para siswa wajib diantar orang tua atau keluarga menggunakan kendaraan pribadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disdikbud Sukoharjo Darno mengatakan sejauh ini sekolah sudah mengantongi izin dari orang tua murid agar anak mereka belajar tatap muka di sekolah. Ia mengaku keharusan siswa diantar ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi bisa menjadi kendala saat PTM nanti.

“Kami sudah sampaikan ke seluruh sekolah yang akan melaksanakan PTM terbatas maupun simulasi bahwa siswanya dilarang menggunakan angkutan umum. Itu tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani orang tua,” katanya, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Fix! Pintu Air Dam Colo Sukoharjo Ditutup 30 Hari Mulai 11 Oktober 2021

Sedangkan menganai sarana sesuai protokol kesehatan (prokes) sejauh ini telah dipersiapkan oleh pengelola sekolah. Disdikbud Sukoharjo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo telah mengecek sekolah yang akan menggelar PTM terbatas pada 13 September nanti.

Jadwal Pembelajaran

Hasilnya diketahui persiapan di masing-masing sekolah sudah berjalan. Secara teknis persiapan sekolah tidak ada kendala setelah ada pendampingan dari dinas terkait. Sekolah telah menyediakan sarana dan prasarana prokes untuk PTM.

Selain itu sekolah juga sudah menyusun jadwal kegiatan pembelajaran. Syarat penting lain menggelar PTM seperti izin orang tua murid juga telah didapat. Merujuk data, ada 14 sekolah jenjang SMP yang akan melaksanakan PTM terbatas dan 65 SMP melaksanakan simulasi.

Sedangkan jenjang Sekolah Dasar (SD) ada 450 sekolah yang melaksanakan simulasi PTM. Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan PTM sekolah memang membutuhkan banyak persiapan karena pembelajaran sekarang sangat berbeda dibanding sebelumnya.

Baca Juga: Terungkap! Sejumlah Orang Tua di Sukoharjo Keberatan PTM Digelar

PTM tidak hanya belajar antara siswa dan guru di sekolah, tapi sekarang wajib mematuhi protokol kesehatan karena menyesuaikan kondisi ditengah pandemi virus Corona.

Kesadaran Mematuhi Prokes

“Tidak sekadar menyediakan sarana dan prasarana di sekolah. Tapi semuanya baik orang tua murid, siswa dan guru wajib melaksanakan dan dengan kesadaran sendiri mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, dulu saat belajar di sekolah tidak perlu memakai masker tapi sekarang wajib,” ujarnya.

DKK Sukoharjo sudah melakukan pengecekan persiapan sekolah sebelum PTM dilaksanakan 13 September nanti. Pengecekan dilakukan petugas Puskesmas di 12 kecamatan.

Baca Juga: 320.000-An Warga Sukoharjo Sudah Divaksin Covid-19, Kurang Berapa?

Namun demikian karena keterbatasan tenaga Puskesmas, persiapan tersebut dilakukan koordinasi dengan Disdikbud Sukoharjo dan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan.

“Jumlah sekolah sangat banyak dan tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan kami di Puskesmas. Kami koordinasi bersama pihak terkait. Hasilnya sekolah sudah melakukan persiapan dengan memenuhi sarana dan prasarana prokes,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya