SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 2 Klaten mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan jumlah siswa 100 persen dari kapasitas ruang kelas dipastikan lancar. Hanya, ada catatan terkait kedisiplinan siswa dalam mengenakan masker.

PTM terbatas 100 persen untuk tingkat SD dan SMP di Klaten mulai bergulir pada Senin (3/1/2022). Di Klaten, tercatat sekitar 700 SD dengan jumlah siswa mencapai 81.000 orang. Ada 80 SMP dengan jumlah siswa sekitar 56.000 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, menjelaskan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah dilakukan saban hari. Yoga menilai selama ini protokol kesehatan sudah diterapkan di setiap sekolah mulai dari kewajiban mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, serta mengatur jarak.

Baca Juga: 96 PNS Klaten Duduki Jabatan Fungsional, Mayoritas Guru dan Penyuluh

Dia memberikan catatan terkait kedisiplinan siswa mengenakan masker. Hal itu berdasarkan hasil pemantauannya ke sejumlah sekolah.

“Sebenarnya protokol sudah dilakukan. Hanya saja saat siswa masuk, ada yang maskernya tidak dikenakan padahal ia membawa. Ini yang harus dibiasakan. Kalau protokol lain sudah dilakukan dan saya melihat langsung. Catatannya hanya itu, soal mengenakan masker karena belum terbiasa,” kata Yoga saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (5/1/2022).

Yoga berharap guru, karyawan, siswa, serta orang tua selalu menerapkan protokol kesehatan ketat yang sudah diberlakukan selama PTM 100 persen bergulir. Hal itu dimaksudkan agar tak timbul klaster PTM di Klaten.

Baca Juga: Kans Cetak Rekor MURI, 60.000 Orang Klaten akan Semprotkan Eco Enzyme

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, juga menjelaskan pemantauan ke sekolah dilakukan tim saban hari. Dia meminta agar warga sekolah bisa konsisten menerapkan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan guna menjaga dari persebaran Covid-19. Dengan disiplin penerapan protokol kesehatan, PTM 100 persen bisa terus bergulir.

Sebelumnya, Kepala SMPN 2 Klaten, Ismadi, mengatakan PTM 100 persen bergulir dengan tetap memberlakukan pembatasan sesuai protokol kesehatan. Dia menjelaskan ada enam mata pelajaran saban hari dan satu kali waktu istirahat.

Namun, siswa diminta membawa bekal sendiri-sendiri dari rumah lantaran kantin sekolah masih ditutup. Siswa disarankan untuk diantar-jemput orang tua atau anggota keluarga lain dan segera menginformasikan posisi mereka ketika sudah sampai di rumah.

Baca Juga: Kaya Manfaat, Eco Enzyme Gencar Diproduksi PMI Klaten

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dikebut untuk mendukung bergulirnya PTM 100 persen. Pada awal pekan ini, capaian vaksinasi anak sekitar 23 persen dari total target sekitar 105.000 anak.

“Pekan ini kami fokuskan juga anak-anak sudah mulai masuk sekolah [semester II] ini untuk mengejar target vaksinasi. Targetnya ada 105.000 anak dan dalam pekan ini harus selesai,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya