SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, WONOGIRI — Pihak sekolah maupun orang tua/wali siswa di Kabupaten Wonogiri berspekulasi ihwal belum adanya kepastian soal  pembelajaran tatap muka atau PTM hingga pekan ketiga September 2021 ini.

Mereka memperkirakan PTM jenjang SMP-SMA sederajat di Wonogiri bakal dibarengkan. Hal tersebut mengemuka lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberi isyarat PTM bakal digelar jika seluruh siswa sudah divaksin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Wonogiri, Sentot, menginformasikan hingga Senin (20/9/2021) belum ada pemberitahuan resmi ihwal pelaksanaan PTM SMA sederajat.

Baca juga: Vaksinasi Siswa SMA Sederajat di Wonogiri Rampung, PTM Kapan Digelar?

Pihaknya masih menunggu keputusan Bupati, Joko Sutopo, yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri. Dia berpendapat kemungkinan PTM SMA sederajat bakal dibarengkan dengan PTM SMP sederajat.

“Hari ini vaksinasi dosis pertama sasaran siswa SMP sederajat dimulai. Kemungkinan mulai besok [Selasa] atau Rabu vaksinasi siswa SMP sederajat di kecamatan-kecamatan digelar. Hingga hari ini juga masih ada siswa SMA sederajat yang berdomisili di kecamatan-kecamatan belum divaksin. Yang sudah selesai baru vaksinasi di kawasan kota Wonogiri dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Kepala SMAN 3 Wonogiri itu saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Asesmen Nasional

Dia juga menyebut PTM belum akan digelar dalam waktu dekat karena SMP-SMA sederajat mulai pekan ini menggelar kegiatan tatap muka terbatas asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).

Baca juga: Daftar 25 Wilayah Rawan Tsunami di Pulau Jawa, 4 di Jateng Termasuk Wonogiri

Program tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

ANBK SMK digelar 20-23 September, SMA 27-30 September, dan SMP 4-7 Oktober. PTM kecil kemungkinan bakal digelar saat ANBK masih dilaksanakan.

“ANBK semacam ujian untuk melihat kemampuan siswa dalam menguasai literasi dan numerasi. Siswa yang jadi peserta dari kelas tertentu ditunjuk pemerintah pusat secara sampling. Sesuai aturan, ANBK harus di sekolah. Protokol kesehatan wajib dijalankan secara ketat,” ulas Sentot.

Menyikapi kebijakan Pemkab bahwa semua siswa harus divaksin terlebih dahulu sebelum PTM, dia sependapat. Dengan begitu siswa akan lebih terlindungi dari Covid-19 sehingga secara psikologi siswa akan merasa lebih tenang atau los.

Baca juga: Wonogiri Kembali Masuk Zona Kuning Covid-19, Bupati Jekek: Ini Luar Biasa

Orang tua/wali siswa juga akan merasakan hal yang sama. Alhasil, mereka tak berat hati memberi izin siswa mengikuti PTM. Terlebih, guru dan tenaga kependidikan sebanyak lebih dari 9.000 orang sudah divaksin lebih dulu.

“Konsekuensinya masa tunggu pelaksanaan PTM memang akan lebih lama. Tapi, kesehatan harus menjadi prioritas. Pada prinsipnya, semua SMA di Kabupaten Wonogiri sudah siap menjalankan PTM. Syarat-syarat, seperti izin orang tua/wali siswa dan sarpras [sarana prasarana] sudah dipenuhi. Kalau sudah ada lampu hijau SMA tinggal mengajukan izin PTM kepada Satgas,” terang Sentot.

Ortu Lebih Tenang

Sebagai informasi, Kabupaten Wonogiri masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 sejak 31 Agustus lalu. Sesuai ketentuan, daerah yang berada di wilayah PPKM level 3 boleh menggelar PTM. Namun, hingga kini PTM belum dilaksanakan.

Baca juga: Bupati Pastikan Pelajar SMP Wonogiri Mulai Divaksin Covid-19 Pekan Depan

Terpisah, orang tua salah satu siswa SMAN 1 Wonogiri, Bintoro, menyampaikan prediksi yang sama. Warga Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri itu menyebut kemungkinan besar PTM SMA sederajat akan dibarengkan dengan PTM SMP sederajat setelah vaksinasi seluruh siswa rampung.

Dia tak mempermasalahkan meski pelaksanaan PTM tak kunjung direalisasikan. Jika saatnya nanti tiba dia akan memberi izin putri pertamanya mengikuti PTM.

Sebelumnya dia berat hati memberi izin anaknya mengikuti uji coba PTM saat masih SMP tahun lalu. “Setelah anak divaksin saya lebih tenang karena dia sekarang sudah lebih terlindungi dari pada sebelum divaksin,” ucap Bintoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya