SOLOPOS.COM - Siswa kelas I SDN 1 Wonogiri mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah mereka, Senin (27/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Hingga semester I tahun ajaran 2021/2022 berakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum memastikan kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen.

Kendati demikian, sejumlah pengelola sekolah menyatakan siap menjalankan PMT 100 persen. Kebijakan itu diperkirakan diterapkan pada semester II mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (19/12/2021), semester I SD hingga SMA/SMK sederajat sudah selesai dengan ditandai berakhirnya ujian akhir semester (UAS) atau penilaian akhir semester (PAS). Sesuai ketentuan, para siswa akan libur akhir semester I pada 20-31 Desember 2021. Hari pertama masuk sekolah semester II dimulai 3 Januari 2022.

Baca Juga: PTM Madrasah dan SMA/SMK Sesuaikan Kebijakan Pemkab Wonogiri

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Wonogiri, Mahmud Yunus, mengaku dirinya belum menerima surat resmi terkait penerapan PTM 100 persen. Lantaran semester I sudah berakhir, kemungkinan PTM 100 persen diterapkan pada semester II.

Kepala SDN 1 Wonogiri itu menyatakan SD siap menjalankan PTM 100 persen jika Pemkab memerintahkannya secara resmi. Sebelumnya, seluruh sekolah melaksanakan PTM terbatas selama lebih kurang enam pekan dengan lancar.

Tingkat partisipasi siswa lebih dari 96 persen. Sekolah tinggal membuat skema pengaturan PTM dan menjalankannya.

Baca Juga: PTM 100 Persen di Wonogiri Ditunda

“PTM 100 persen itu intinya setiap siswa mengikuti enam kali PTM setiap pekan. Jumlah siswa setiap kelas tetap maksimal 50 persen. Sekolah sudah mengatur. Kalau siswa banyak bisa dibuat sif pagi dan siang agar kapasitas kelas tidak penuh. Konsekuensinya guru harus mengajar dua kali sesi. Enggak ada masalah. Kalau siswa enggak banyak bisa satu kali sesi,” kata Mahmud saat dihubungi, Minggu.

Hal yang sama disampaikan Kepala SMPN 1 Selogiri, Purwanto. Dia mengaku sudah membuat skema pengaturan PTM 100 persen. Dia menyambut baik rencana Pemkab yang bakal menginstruksikan semua jenjang sekolah menerapkan PTM 100 persen.

“Kami tinggal menunggu instruksi lebih lanjut saja. Kami sudah siap [melaksanakan PTM 100 persen],” ucap Purwanto.

Baca Juga: Belum Vaksinasi, Sejumlah ODHA di Wonogiri Tak Siap Ditanya Petugas

Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Cahyo Sukmana, menyatakan setuju dan mendukung penerapan PTM 100 persen. Para orang tua/wali siswa sudah lama mengharapkan PTM bisa dilaksanakan secara optimal.

Namun demikian, Kantor Kemenag menunggu kebijakan resmi Pemkab Wonogiri terlebih dahulu. Kalangan madrasah sudah mengetahui rencana Pemkab menerapkan PTM 100 persen. Cahyo sudah meminta para kepala madrasah tidak gegabah menerapkan PTM 100 persen terlebih dahulu sebelum Pemkab membuat kebijakan resmi.

Sebagai informasi, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, pada November lalu menyatakan bakal membolehkan semua jenjang sekolah melaksanakan PTM 100 persen. Hal itu menyusul semakin membaiknya kondisi. Kasus Covid-19 melandai.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Wonogiri Terdampak Covid-19, 19 Lainnya Zona Hijau

Dia menekankan PTM 100 persen tetap harus mengedepankan penerapan protokol kesehatan ketat. Namun, kemudian Bupati menunda membuat kebijakan tersebut karena saat itu pemerintah berencana menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya