SOLOPOS.COM - Presiden menyampaikan pujian untuk Muhammadiyah melalui konferensi video dalam acara Milad Ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (18/11/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina memicu marah Presiden Joko Widodo karena sangat lambat membangun proyek pembangunan kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur.

Proyek pembangunan kilang minyak baru itu dikerjakan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, perusahaan joint venture antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft melalui Rosneft Singapore Pte Ltd.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Investasi sebesar Rp168 triliun di pembangunan kilang minyak Tuban baru terealisasi sekitar Rp5,8 triliun padahal sudah berlangsung bertahun-tahun.

Kemarahan Presiden itu pecah saat memberi arahan kepada jajaran komisaris Pertamina dan beberapa BUMN lain dan disiarkan melalui kanal YouTube Setpres, seperti dilihat Solopos.com, Minggu (21/11/2021).

Rosneft, kata Presiden, ingin agar proyek ini berjalan cepat namun tidak didukung para stakeholder di dalam negeri.

“Rosneft ingin cepat tapi kitanya enggak ingin cepat. Ini investasi yang gede sekali Rp168 triliun. Tapi realisasinya baru kira-kira Rp5,8 triliun. Terakhir sudah ada aja permintaannya, minta kereta api lah, minta jalan tol lah. Baru mulai berapa persen Rp5 triliun itu, 5 persen aja belum ada. Enggak ada masalah kok. Memang fasilitas itu pemerintah yang harus membangun,” kata Jokowi dengan nada tinggi.

Baca Juga: PLN Jaga Pasokan dan Keandalan Listrik untuk WK Rokan 

“Saya ini orang lapangan. Pengin marah kalau melihat sesuatu yang gampang dikerjakan kok gak selesai-selesai,” lanjut Jokowi dalam pengarahan yang juga diikuti Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok duduk di barisan terdepan.

Jokowi meminta direksi PT Pertamina proaktif menyampaikan permasalahan di lapangan. Presiden menyebut permasalahan di perusahaan milik negara itu adalah karena terlena berjalan di zona nyaman.

“Problemnya itu comfort zone. Zona nyaman itu ingin kita hilangkan. Zona rutinitas itu ingin kita hilangkan. Nggak bisa lagi kita masih tenang di zona nyaman. Nggak bisa lagi,” tegasnya.

Jokowi bercerita, saat pertama dilantik sebagai Presiden pada 2014, dia langsung mengunjungi proyek kilang minyak di Tuban tersebut.

Dia juga mengaku mengikuti perkembangan proyek tersebut. Bahkan dalam kunjungan terakhir, Jokowi sempat membentak Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat memberikan penjelasan penyebab proyek berjalan lambat.

Diceritain hal yang sama begitu loh. Bu, nggak..nggak..nggak. Saya nggak mau denger cerita itu lagi. Saya udah denger dari Dirut sebelumnya. Saya blak-blakan memang. Biasa. Tender sudah 2 kali. Bolak-balik diulang-ulang terus. Dan progresnya saya ikuti. Jangan pikir saya nggak ikuti,” terangnya.

PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia melanjutkan tahapan baru pembangunan kilang grass root refinery Tuban dengan memulai penggarapan desain terperinci bersama Spanish Tecnicas Reunidas SA (Tecnicas Reunidas).

Baca Juga: Digaji Besar, Ini Tugas Ahok Sebagai Komisaris Utama Pertamina 

Kick-off meeting bertujuan membahas desain secara terperinci (front end engineering design/FEED) diselenggarakan secara daring pada Rabu (14/4/2021) bersama dengan Tecnicas Reunidas.

Agenda ini dilakukan menyusul telah tuntasnya desain dasar (basic engineering design/BED) pada awal 2021.

Proyek kilang di Tuban, Jawa Timur ini ditargetkan rampung pada 2026 dan dapat menjadi jawaban atas isu pemenuhan energi nasional.

Apabila tidak ada pembangunan kilang baru, impor BBM Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 0,53 juta barel per hari (bph) menjadi 1 juta bph atau setara dengan 68 persen kebutuhan energi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya