SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Mitsubishi Summitomo Joint Operation Jepang menyepakati kerjasama pengerjaan Paket B1 pembangunan elektrifikasi perkeretaapian jalur dwi ganda (empat rel) lintas Bekasi-Cikarang senilai Rp2,6 triliun.

Pengerjaan Paket B1 (elektrifikasi perkeretaapian antara Bekasi-Cikarang) ini merupakan bagian dari program pembangunan double-double track (DDT/ rel dwi ganda) Manggarai-Cikarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan pengerjaan Paket B1 akan langsung dilakukan pada 14 hari kerja sejak penandatanganan kerjasama ini.

“Pengerjaan Paket B1 menelan dana sekitar Rp2,6 triliun,” kata Tundjung seusai menyaksikan penandatangan kontrak di kantor Kemenhub, Rabu (10/10/2012).

Penandatangan kontrak pembangunan elektrifikasi perkeretaapian dan double-double track Paket B1 Bekasi-Cikarang dilakukan oleh Pembuat Komitmen Kesatuan Kerja Pembangunan Double-Double Track Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Makjen Sinaga bersama dengan Autorized Representative Mitsubishi Summitomo Joint Operation Koichi Azetsu.

Program pembangunan DDT Manggarai – Cikarang ini terbagi dalam beberapa paket pekerjaan yaitu paket A1( Modernisasi St.Manggarai, Struktur ke Stasiun Gambir dan pekerjaan  jalur lintas jarak jauh menuju St.Matraman), Paket  A2 (Modernisasi St.Jatinegara dan Pembangunan St.Matraman), Paket B1(Elektrifikasi Perkeretaapian antara Bekasi-Cikarang sepanjang 17 Km) dan B2 (Pembangunan Double-Double Track antara Jatinegara-Bekasi).

Tundjung menjelaskan lingkup pekerjaan Paket B1 (Elektrifikasi Perkeretaapian antara Bekasi-Cikarang) yang ditandatangani kontrak pekerjaannya kali ini  antara lain: Pembangunan jembatan baja dan beton lintas Bekasi – Cikarang; Modifikasi track (rel) antara Bekasi-Cikarang; Pembangunan Stasiun Bekasi, St.Bekasi Timur,  St.Tambun, St.Cibitung dan St. Cikarang, Penambahan Subtation (Gardu Listrik Aliran Atas) baru di Buaran, Cakung, Bekasi Timur dan Cikarang. Penggantian dan modifikasi Interlocking di Manggarai, Jatinegara, Cipinang, Bekasi dan Cikarang. Pemasangan wayside Signal Bekasi-Cikarang dan pemasangan kabel dan fasilitas Telekomunikasi.

”Sumber pendanaan dari pembangunan DDT Manggarai-Cikarang bersumber dari pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA),” kata Tundjung.

Koichi Azetsu mengatakan pihaknya tertarik berinvestasi di Indonesia khususnya di bidang transportasi. Untuk Paket B1 DDT Bekasi-Cikarang ini ditarget selesai dalam 45 bulan kedepan.

“Investasi kami di Indonesia tergantung kebutuhan masyarakat disini, dan sebelum turut mengerjakan Paket B1 DDT ini, kami juga sudah turut membantu untuk traffic management control,” kata Koichi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya