SOLOPOS.COM - Skuat Persis Solo berlatih di Lapangan Krido Mulyo, Sukoharjo, beberapa hari lalu. Fabiano Beltrame dkk. tinggal menghitung hari untuk menatap Liga 2 2021 yang kemungkinan digelar September 2021.

Solopos.com, SOLO—PSSI memberi ultimatum pada klub-klub yang bermasalah dengan pembayaran gaji pemain menjelang musim baru Liga 1 dan Liga 2.

Federasi meminta pelunasan gaji menjadi perhatian klub sebelum berkompetisi. Ultimatum itu juga berlaku untuk tim kebanggaan wong Solo, Persis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain Persis, ada PSM Makassar, PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi dan Sriwijaya FC yang digugat oleh pemain maupun mantan pemainnya melalui National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia.

115 Putusan

Selama periode Desember 2019 hingga Juni 2021, NDRC telah mengeluarkan 115 putusan tunggakan gaji pemain.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sudah mengingatkan klub-klub bermasalah untuk segera melunasi tunggakan gaji pemain.

Yunus mengaku sudah mendapat janji dari sejumlah tim bahwa mereka bakal melunasi gaji sebelum kompetisi dimulai.

Baca Juga: PSSI Umumkan Liga 1 Kick-off 20 Agustus 2021 

“Kami sudah menyampaikan ketegasan ke klub, mereka berjanji sebelum kick-off akan diselesaikan. Kami telah kasih ultimatum,” ujar Yunus seperti dilansir Suara.com, Kamis (19/8/2021).

Sesuai putusan NDRC, klub harus melunasi seluruh tunggakan gaji maksimal 45 hari sejak keputusan dikeluarkan.

Tiga Periode

Jika tidak, mereka disanksi dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode transfer.

Khusus Persis, NDRC belum mengeluarkan putusan terkait gugatan pemain mengingat aduan baru dilaporkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) belum lama ini.

APPI melaporkan Persis ke NDRC terkait tunggakan gaji 18 pemain pada musim lalu.

Namun APPI hanya dapat memproses aduan tujuh pemain dengan nominal tunggakan Rp2,3 miliar.

Sebagai informasi, tenggat waktu 45 hari yang diberikan NDRC kepada klub sebagian besar telah jatuh tempo.

Itu artinya mereka tak bisa mendaftarkan pemain untuk kompetisi. Namun hukuman tersebut bisa dicabut jika semua utang telah dilunasi.

Tidak Tegas

Namun batas maksimalnya sampai penutupan transfer periode pertama, yang biasanya H+7 setelah sepak mula kompetisi.

Liga 1 2021-2022 akan mulai pada 27 Agustus mendatang. Sedangkan Liga 2 2021 menyusul dua pekan setelahnya.

Tokoh Pasoepati, Yudi Winarno, menilai ketidaktegasan PSSI pada klub selama ini membuat kasus tunggakan gaji pemain di Indonesia terus berulang.

Menurut dia, hampir tak pernah ada screening finansial klub dari PSSI sehingga menjadi pemicu kasus utang “turun-temurun” seperti di Persis.

“PSSI tak cukup hanya memberi peringatan, ultimatum. Harus ada regulasi dan hukuman yang jelas untuk klub penunggak gaji,” ujar mantan Asisten Manajer Persis Junior itu kepada Solopos.com.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya