SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, menyalakan kembang api di Stadion Maguwoharjo, Sleman, beberapa waktu lalu. Pasoepati kemungkinan tak akan hadir ke Sleman saat Persis melawan PSS pada lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Minggu (9/6/2013). dokJIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Suporter Persis Solo, Pasoepati, menyalakan kembang api di Stadion Maguwoharjo, Sleman, beberapa waktu lalu. Pasoepati kemungkinan tak akan hadir ke Sleman saat Persis melawan PSS pada lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Minggu (9/6/2013). dokJIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi

SOLO – Niatan Pasoepati memberi dukungan secara mutlak kepada tim kesayangannya, Persis, pada laga lanjutan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) melawan PSS Sleman, batal terlaksana. Pasoepati dipastikan tak akan hadir ke  Stadion Maguwoharjo, Minggu (9/6/2013) sore WIB, setelah Panpel PSS Sleman tak memberikan kuota jatah menonton.

Sekjen Pasoepati, Anwar Sanusi, mengaku pihak Panpel PSS tak memberikan kuota dengan alasan keamanan. Pasalnya, pada pertemuan sebelumnya, antara PSS kontra Persis, musim lalu, berakhir bentrok antarsuporter dan Panpel khawatir hal serupa akan kembali terjadi

“Karena alasan ini, pihak Panpel tak memberi kami kuota. Praktis kami tak bisa mendukung Persis secara langsung karena tak diberi jatah,” tutur Anwar saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/6/2013) malam WIB.

Anwar menambahkan, selain tak mendapat kuota pihak Polresta Solo juga telah memberikan himbauan pada Pasoepati untuk tak datang ke Sleman. Meski demikian, dirinya tak melarang bagi para anggotanya yang bersikukuh secara pribadi untuk memberi dukungan Persis.

“Pasoepati itu kan organisasi, kalau secara organisasi kami memang tak datang karena tak ada jatah. Tapi kalau secara perorangan kami tak bisa menghalangi. Itu hak masing-masing,” tutur Anwar.

Anwar sebenarnya sangat menyayangkan sikap Panpel PSS yang tak memberi kuota pada Pasoepati. Pasalnya, sejak lama bentrok antara PSS dan Persis sudah dinanti-nanti oleh Pasoepati sebagai laga terseru sepanjang kompetisi DU LPIS musim 2013 ini dan tak boleh dilewatkan.

Bahkan, meski pun memiliki sejarah cukup kelam pada pertemuan sebelumnya, dengan buntut kerusuhan musim lalu, Pasoepati mengaku tak peduli. Kelompok suporter yang memiliki basis masa besar di kawasan Soloraya ini sudah sejak jauh-jauh hari merancang tur ke Sleman.

“Kami tak takut dengan bentrokan musim lalu. Niat kami ke sana adalah mendukung Persis, bukan untuk buat kerusuhan atau niat buruk lainnya. Namun, mau bagaimana lagi? pihak Panpel tak memberi kami kuota,” beber Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya