SOLOPOS.COM - Pesepak bola PSS Sleman Adi Nugroho (hijau) berusaha menghadang serangan dari pesepak bola PSMS Antony Putro (putih) pada laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (4/3/2018) sore. (Harian Jogja/JUMALI)

Super Elang Jawa ditekuk PSMS Medan dengan skor 1-2

Harianjogja.com, SLEMAN-Hasil buruk kembali diterima PSS Sleman dalam uji coba melawan tim Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Super Elang Jawa ditekuk PSMS Medan dengan skor 1-2, Minggu (4/3/2018) sore. Kebutuhan pengatur permainan sangat mendesak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini adalah kekalahan kali ketiga yang dicatat anak asuh Heri Kiswanto selama melakoni tiga laga persahabatan melawan kontestan Liga 1. Sebelumnya, PSS dipecundangi Persebaya Surabaya di hadapan publik sleman dengan skor 1-4, Sabtu (17/2/2018) sore dan dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 0-2, Rabu (28/2/2018) sore.

Pelatih PSS Heri Kiswanto mengatakan pemainnya sudah bermain baik meski kalah melawan PSMS. “Hasil memang belum berpihak kepada kami. Setidaknya pemain sudah berusaha hingga menit terakhir,” ujar Herkis.

Pada awal babak pertama, Herkis menurunkan empat bek yakni Yudi Khoirudin, Absor Fauzi, Akbar Zakaria dan Bima Reksa. Lini tengah diisi Ahmad Hisyam Tole, Eksan Pratama, Irhas, Adi Nugroho dan Slamet Budiono. Di lini depan, PSS menggunakan satu ujung tombak, Tambun Naibaho.

Komposisi ini pun sempat berjalan optimal dan mampu mengimbangi permainan dari PSMS. Namun, petaka yang terjadi di menit ke-39, seiring dengan jebolnya gawang PSS oleh sontekan keras dari Frets Butuan, permainan PSS berubah. Ketertinggalan 0-1 dari sang tamu membuat PSS tampil tidak tenang.

PSS baru mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-50 melalui Adi Nugroho. Pemain bernomor punggung 8 ini berhasil mengeksekusi tendangan penalti setelah pemain belakang PSMS Roni Fatahilah menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Selepas menyamakan kedudukan, PSS kembali terlihat kurang tenang. Beberapa peluang yang dimiliki pun gagal dikonversikan menjadi gol. Sebaliknya, para pemain PSMS berhasil memanfaatkan kondisi yang ada. Bermodalkan sejumlah pemain yang memiliki kecepatan, usaha PSMS untuk menambah gol berbuah pada menit ke-83, setelah bek PSS, Bima Reksa, melakukan gol bunuh diri. Pemain bernomor 18 ini bermaksud menghalau dari sepakan Frets Butuan dari sisi kiri, bola meluncur ke jala gawangnya sendiri. Skor 1-2 pun bertahan hingga akhir pertandingan.

“Sebenarnya kami punya banyak peluang. Namun kurang tenang. Pada babak pertama, kami juga tampil cukup bagus,” ujar Herkis.

Dia menduga tidak tenangnya pemain untuk memainkan bola lantaran tidak adanya sosok pemimpin dalam tim yang bisa mengatur permainan.

“Sebenarnya saya menyesal kenapa Busari dan Dirga [Mahadirga Lasut] lepas. Namun, hal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Saya yakin manajemen dalam waktu dekat akan mampu mendatangkan pemain di posisi yang masih kosong ini,” ucapnya.

Sementara, Pelatih PSMS Djajang Nurjaman mengakui pada babak pertama timnya diimbangi oleh PSS secara permainan. Selain itu, dia melihat banyaknya dukungan suporter PSS sedikit banyak sempat mengganggu mental pemainnya. “Namun saya justru senang karena para pemain lebih bergairah daripada saat melawan Barito Putera. PSS bagus mainnya di babak pertama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya