SOLOPOS.COM - TA Musafri (hitam) saat mengikuti seleksi bersama PSS di Stadion Maguwoharjo, Jumat (6/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah pemain beken merapat ke Stadion Mguwoharjo untuk mengikuti seleksi tahap kedua Senin (9/12/2013). Mereka adalah Aang Suparman, gelandang Bayu Andra, wing bek Syaiful Indra dan striker Saktiawan Sinaga.

Pelatih PSS Sleman Sartono Anwar ketika ditemui seusai memimpin seleksi di stadion Maguwoharjo, Sabtu (7/12/2013) menjelaskan sejumlah pemain itu akan diseleksi. Hasilnya disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dasar utama pengambilan pemain seleksi ialah dapat mengimbangi 12 pemain lama PSS Sleman yang telah diikat kontrak. “Mereka tetap akan menjalani seleksi seperti pemain-pemain lainnya. Jika kami pandang mereka sesuai dengan kebutuhan tim dan kualitasnya bisa dibilang setara dengan 12 pemain lama ya itu yang akan kami ambil,” kata Sartono.

Dalam pembentukan skuat baru kali ini, Sartono menargetkan sekitar 25 pemain. Keputusan siapa saja pemain yang akan diambil tergantung hasil verifikasi PSSI terhadap kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Jika PSS Sleman akhirnya berhasil lolos masuk dalam jajaran ISL, bisa dipastikan sejumlah nama yang telah dikantonginya dalam seleksi kali ini akan mengalami perubahan. “Ini masih mungkin berubah, tinggal nanti keputusan PSSI bagaimana terkait dengan verifikasi itu,” jelasnya.

Selain itu, PSS Sleman juga memiliki misi mengangkat sejumlah pemain berasal dari klub lokal Sleman. Seleksi perdana bagi mereka diselenggarakan di stadion Tridadi, Sleman pada Sabtu sore. Antusiasme peserta seleksi tinggi. Sebagai catatan, terdapat enam pemain PSS Sleman yang berasal dari klub lokal pengcab PSSI Sleman.

Pengcab PSSI Sleman memiliki 24 klub Divisi Utama. Untuk melakukan penjaringan bibit lokal ini, masing-masing klub mengirimkan tiga nama pemain untuk mengikuti seleksi sebagai pemain PSS Sleman.

“Kami memberikan kesempatan kepada bibit lokal Sleman, saya kira ini adalah konsep yang baik. Tidak ada kuota khusus bagi mereka, jika memang ada yang berkualitas dan sesuai kebutuhan kita ya kami ambil, jika tidak ya tidak,” tandas Sartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya