SOLOPOS.COM - Pemain depan PSS Sleman, Tri Handaka Putro (kanan) berselebrasi bersama rekan satu timnya setelah berhasil mencetak gol ke dua ke gawang Persinga Ngawi yang dikawal, Moch. Pujiantoro dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI. Yogyakarta, Minggu (07/08/2016). Dalam pertandingan itu PSS berhasil meraih kemenangan dengan menekuk lutut Persinga Ngawi dengan angka kemenangan 3-0.

PSS Sleman bakal berlatih dengan PSS U-17

Harianjogja.com, SLEMAN — Keinginan PSS Sleman menjalani laga uji coba melawan tim satu tim di bawah levelnya menjelang babak 8 besar ISC B 2016, kandas. Tidak adanya tim lawan dan kian dekatnya laga melawan Perserang Banten, membuat PSS mengalihkan lawan latih tanding mereka ke PSS U-17 di Stadion Tridadi, Sleman, Jumat (2/12/2016) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada laga melawan tim yuniornya, Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro tidak akan mematok target tinggi. Pelatih asal Kalasan ini memilih fokus pada kestabilan emosi para pemainnya menjelang babak 8 besar. Sebab, Busari dan kawan-kawan selama ini selalu mengalami kelabilan emosi saat melawan tim di bawah levelnya.

Hal ini dibuktikan pada laga uji coba melawan Bhayangkara U-21, di Stadion Maguwoharjo, Sleman akhir pekan lalu. Meski menang dengan skor 2-0,  penampilan para punggawa PSS jauh dari harapan, terutama di babak pertama.

Selain menganggap remeh punggawa Bhayangkara U-21, Seto memandang emosi para pemain PSS juga sempat terpancing pada babak pertama. Bahkan, salah satu pemain PSS Dave Mustaine harus diusir dari lapangan karena sempat beradu mulut dengan pemain Bhayangkara U-21.

“Hal itu tidak boleh lagi terjadi. Kemarin di babak pertama, antarlini juga terlihat renggang. Alhasil permainan tidak maksimal,” kata Seto kepada Harianjogja.com, Kamis (1/12/2016) siang.

Menurut Seto, uji coba melawan PSS U-17 ini sengaja digelar di Stadion Tridadi, Sleman. Sebab, kandang lama PSS ini memiliki kontur lapangan mirip dengan Stadion Gelora Bumi Kartini. Diharapkan, dengan beruji coba di tempat ini, maka para pemain mampu dengan cepat beradaptasi dengan kondisi stadion untuk babak 8 besar.

“Ini juga sekaligus untuk simulasi. Sejauh ini saya belum tahu kondisi terakhir di sana [Stadion Gelora Bumi Kartini], mungkin akan sama,” imbuh Seto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya