PSS Sleman ingin datangkan Eduard Tjong
Harianjogja.com, SLEMAN — Keinginan manajemen PSS Sleman untuk mendatangkan Eduard Tjong dalam waktu dekat sepertinya belum bisa direalisasikan dengan cepat. Sebab, sampai saat ini eks pelatih Timnas Indonesia U-19 ini masih belum ada rencana ke Sleman.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sampai saat ini saya belum dihubungi oleh manajemen PSS. Saya lihat kabar juga dari internet,” ujar Edu kepada Harianjogja.com, Rabu (28/12/2016) siang.
Jika pun nantinya manajemen PSS menghubungi dan memintanya untuk datang ke Sleman, menurut Edu, dirinya tidak akan langsung menerima. Hal ini dikarenakan, sampai minggu pertama Januari, dirinya masih terikat kontrak dengan Persegres Gresik United. Di sisi lain, tim asal Jawa Timur tersebut juga mengisyaratkan bakal memperpanjang kontraknya pada musim mendatang, meskipun secara pribadi, Edu sudah enggan menangani tim tersebut.
“Sebenarnya tidak ada masalah jika ke Sleman. Hanya saja, saya juga harus menghormati Persegres. Jadi lihat perkembangannya nanti,” lanjut Edu.
Nama Eduard Tjong mencuat ke permukaan dan diproyeksikan menjadi pelatih PSS, setelah manajemen PSS berencana mendatangkannya pada pekan depan. Eduard Tjong disebut-sebut salah satu dari dua nama yang akan dipanggil.
Sebelum berlabuh di tim Laskar Joko Samudro, Edu adalah juru taktik Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2016. Mantan pelatih Persela Lamongan itu beberapa musim lalu juga sempat dikaitkan dengan PSS.
Meski demikian, Manajer PSS Arief Juliwibowo enggan banyak berkomentar banyak mengenai rencana mendatangkan Edu. Dokter di RSUD Sleman ini memilih bungkam dan meminta awak media untuk sabar. “Nanti tunggu pengumuman saja, ya,” ucap Arief.
Sementara masuknya pelatih baru di tubuh PSS juga berdampak pada pergeseran posisi yang dialami oleh Seto Nurdiyantoro. Pria asal Kalasan ini tidak lagi menjabat posisi pelatih kepala, namun menjadi asisten pelatih. Keinginan ini didasari atas keinginan Seto sendiri.
“Secara tim, saya sudah mencapai target yang diinginkan manajemen di awal musim, tetapi secara pribadi saya belum bisa membawa tim ini juara. Untuk itu saya meminta kepada manajemen untuk menjadi asisten pelatih,” ucap Seto.