Solopos.com, SURABAYA - PSS Sleman sukses mencuri poin penuh saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Meski ada sejumlah kekurangan, Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, tetap mengapresiasi para pemainnya.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019) sore WIB, PSS menang dengan skor 2-3. Mereka unggul lebih dulu melalui Jefri Kurniawan sebelum akhirnya disamakan oleh David Da Silva.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
PSS kemudian mampu unggul lgi. Kali ini Haris Tuharea dan Yevhen Bokashvili membuat Elang Jawa unggul 3-1. Persebaya pada akhirnya cuma bisa membalas satu gol lewat penalti Diogo Campos.
"Pemain melakukan instruksi yang saya inginkan terutama di babak pertama, bagaimana mengantisiapsi permainan Persebaya. Di babak pertama kita cukup membuat susah persebaya berkembang," kata Sero seperti dilansir liga-indonesia.id, Rabu (30/10/2019).
Seto menilai babak pertama berjalan sangat seru. Tensi pertandingan juga cukup tinggi. Seto sangat senang dengan efektivitas lini serangan PSS dalam mengkonversi peluang menjadi gol di babak pertama. "Babak kedua tempo turun, mungkin karena kondisi. Kita harus pintar atur ritme seperti itu," kata mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.
Seto tak menampik ada sejumlah kekurangan yang diperlihatkan anak asuhnya. Menurutnya, PSS masih harus lebih disiplin bertahan. Seto cukup gusar dengan dua gol yang bersarang di gawang Ega Rizky.
"Kami masih banyak kekurangan karena kebobolan dua gol," tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
