Solopos.com, SOLO—Pendukung PSIS Semarang memenuhi Stadion Manahan Solo kala melawan PSS Sleman pada lanjutan Piala Presiden 2022 Jumat (24/6/2022) malam. Dalam laga itu, 10.000-an suporter PSIS Semarang terbagi di tribune timur, selatan, dan utara.
Jumlah ini melonjak tiga kali lipat daripada laga PSIS Semarang sebelumnya. Mereka mengendarai sepeda motor, mobil, dan sejumlah truk untuk awayday ke Solo. Kedatangan mereka membuat Stadion Manahan didominasi warna biru.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pendukung PSIS Semarang memarkirkan kendaraan di kawasan Stadion Manahan. Kedatangan mereka di kawal ketat oleh jajaran Polresta Solo, TNI, dan Sat Brimob Polda Jateng.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Persis Solo Day dan PSIS vs PSS
Di sisi lain, pendukung PSS Sleman, BCS, juga hadir langsung di Stadion Manahan. Mereka ditempatkan di VIP Utara. Sekitar 2.000-an BCS yang didominasi warna hitam memarkirkan kendaraannya di kawasan Balekambang dengan pengawalan ketat kepolisian.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan rapat koordinasi pengamanan melibatkan wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, dan Boyolali. Rapat koordinasi pengamanan lintas sektoral telah di lakukan di Mapolresta Solo.
Kepolisian juga memanggil koordinator masing-masing suporter Persis Solo dan sepakat beberapa hal. Seluruh suporter telah berkomitmen bersama yakni bersama-sama dan bekerja sama dengan petugas pengamaman untuk menjaga dan memelihara keamanan dan keteriban maupun lalu lintas tetap kondusif, mulai dari berangkat menuju ke Stadion Manahan maupun pulang saat meninggalkan Stadion Manahan.
Baca Juga: PSS Sleman Incar Kemenangan dari PSIS Semarang
“Serta menjaga kondusivitas kamtibmas selama pertandingan berlangsung di dalam stadion Manahan. Koordinator juga telah sepakat untuk mengendalikan massa suporter masing-masing agar tidak terprovokasi atau tidak melakukan kegiatan-kegiatan berpotensi mengganggu kamtibmas dan kamseltibcar saat berangkat, selama pertandingan, dan kembalinya dari stadion,” kata Kapolresta.
Lalu seluruh elemen juga sepakat tidak menggunakan motor berknalpot brong dan bersedia menekankan dan sosialiasi kembali aturan terkait barang apa saja yang boleh dan dilarang masuk ke Stadion Manahan Solo terhadap suporter.
“Suporter harus sportif dalam menerima apa pun hasil pertandingan, siap menang dan harus siap kalah juga,” kata dia.