SOLOPOS.COM - Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto (kanan), berusaha melewati adangan pemain Persebaya Surabaya pada laga Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jumat (20/9/2019). (Instagram @psisfcofficial)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, mengaku terkejut dengan hasil yang diterima skuatnya pada laga lanjutan Liga 1 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jumat (20/9/2019).

Pelatih yang akrab disapa Banur itu mengaku jika Persebaya memang tampil lebih baik dari PSIS Semarang. Namun, ia heran kekalahan yang diterima PSIS Semarang sangat telak, yakni 0-4. Terlebih, PSIS Semarang tampil dengan status tuan rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini kerja keras saya ke depan, harus membenahi tim ini. Saya juga heran, kok tiba-tiba determinasi enggak ada. Main away malah bagus, main di kandang seperti enggak ada gairah, passing salah, koordinasi pemain belakang enggak ada. Saya enggak menyalahkan pemain. Mereka sudah maksimal, pastinya mereka juga enggak mau dipermalukan di kandang,” ujar Banur seusai laga.

Ekspedisi Mudik 2024

Banur pun menampik jika faktor kekalahan timnya karena laga di Stadion Moch Soebroto itu tidak boleh disaksikan suporter PSIS Semarang. Polres Kota Magelang, selaku pihak keamanan memang tidak mengizinkan laga PSIS Semarang kontra Persebaya dihadiri suporter. Namun di awal laga, tepatnya seusai peliut kick off dibunyikan ratusan suporter nekat menerobos masuk pagar stadion dan menyaksikan jalannya laga dari tribune penonton.

“Itu bukan alasan [tanpa penonton]. Main di Makassar tanpa suporter kita bisa [menang], kita lawan Arema di Malang bisa seri. Ini ada apa? Sebelum saya pelatihnya juga enggak main bagus di kandang. Kalau pertanyaannya mental anak-anak ini PR saya. Perlu saya cari permasalahan ke depan,” imbuh Banur.

Dalam waktu dekat, Banur pun mengaku akan mengumpulkan semua pemain. Ia akan mengajak para pemainnya untuk berbicara secara terbuka terkait permasalahan tampil buruk di laga kandang.

Bagi Banur kekalahan telak 0-4 di partai home ini merupakan yang terbesar sepanjang karier membesut tim. Sementara bagi PSIS Semarang kekalahan atas Persebaya ini menjadi yang keempat kali secara beruntun yang dialami di laga kandang Liga 1 musim ini.

Dalam laga yang disiarkan secara langsung stasiun televisi Indosiar itu, empat gol Persebaya masing-masing dilesakkan Otavio Dutra pada menit ke-29, David da Silva menit ke-45, Diogo Campos menit ke-49, dan Osvaldo Haay pada menit ke-65.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya