SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang, melakukan selebrasi meluapkan kegembiraan seusai membobol gawang Arema FC saat laga terakhir fase Grup A pada Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/3/2021). Pertandingan tersebut berakhir 3-2 kemenangan untuk PSIS Semarang. (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang kompetisi Liga 1 2021 mendatang, PSIS Semarang bermengorbitkan pemain-pemain muda binaan kesebelasan perserikatan itu sendiri. Ambisi mengorbitkan pemain muda PSIS Semarang itu diilhami hasil turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu yang banyak mengandalkan pemain muda.

Di turnamen itu, para pemain muda PSIS Semarang terbukti mampu tampil cukup apik. Kenyataan itumenjadi pertimbangan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi untuk memberi kesempatan pada pemain-pemain muda mereka pada kompetisi Liga 1 2021 yang rencananya akan bergulir 3 Juli mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Imbau Warga Tak Belanja di Tanah Abang

Dia optimistis pemain-pemain muda tersebut mampu bersaing untuk memperebutkan tempat di starting line up PSIS yang diasuh pelatih asal Serbia, Dragan Djukanovic. Pemain-pemain mudanya memiliki kualitas yang mumpuni terbukti dari pemanggilan sejumlah pemain muda PSIS untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Beberapa pemain muda PSIS yang dipanggil Timnas Indonesia, antara lain bek sayap Pratama Arhan Alief, striker muda M Bahril Fajar Fahreza, dan kiper Yofandani Damai Pranata. Sementara itu, pemain jebolan akademi PSIS yang berhasil menembus tim senior adalah Eka Febri Yogi Setiawan, Riski Fajar, dan Farrel Arya Trisandika.

Regenerasi Tim

Yoyok Sukawi menyebut hal tersebut merupakan sinyal yang positif bagi regenerasi timnya. Sehingga ketika beberapa pemain seniornya hengkang, PSIS tidak kesulitan mencari pemain pengganti.

“Sebenarnya kita lepas pemain itu karena kita sudah berhasil mengorbitkan pemain akademi. Contohnya kami melepas Safrudin dan Abanda, terus terang posisi bek kita menumpuk,” ungkap CEO berusia 42 tahun.

Baca Juga: Seret Nama Azis Syamsuddin, Begini Golkar Sikapi Suap Tanjungbalai

Diingatkannya bahwa sejauh ini masih ada Arhan, Dewa, Hulk, dan yang lain-lain di antara deretan penggawa andalan PSIS Semarang. “Kalau yang senior-senior tidak kami lepas yang muda-muda nanti tidak dapat kesempatan. Itu memang kita begitu,” sambungnya.

Alasan itu pula lah yang membuat PSIS musim ini tidak memprioritaskan untuk merekrut pemain bintang dari tim lain. “Tahun ini sebisa mungkin kami tahan pemain dari luar. Kami akan maksimalkan pemain binaan kita sendiri. Akan kami orbitkan mereka ke tim utama,” tandasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya