SOLOPOS.COM - Anggota Bonek Korwil Jogja (BKJ) mengumpulkan donasi untuk korban bencana tanah longsor di Ponorogo di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, Jogja, Minggu (9/42017) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Laga kontra PSIM jadi momentum penting bagi Bonek untuk menunjukkan perubahan mereka ke arah lebih baik

Harianjogja.com JOGJA—Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, menyatakan kecewa dengan keputusan Panitia Pelaksana pertandingan PSIM Jogja yang melarang Bonek menonton laga PSIM melawan Persebaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (18/5/2017).

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Baca juga : PSIM JOGJA : Panpel Larang Bonek Datang ke Sultan Agung

Penasehat Bonek Korwil Jogja Tulus Budi mengaku menyayangkan langkah yang dilakukan oleh Panpel PSIM. Dia menilai laga kontra PSIM itu sebenarnya jadi momentum penting bagi Bonek untuk menunjukkan perubahan mereka ke arah lebih baik.

Alasannya, sejak awal Bonek Korwil Jogja sudah berniat untuk memberikan edukasi, baik pada masyarakat maupun Bonek. Dengan dilarangnya Bonek datang ke DIY itu adalah bentuk sulitnya mencari solusi dari persoalan suporter di Indonesia.

“Karena [penolakan] ini sebenarnya karena kekhawatiran warga kan. Harusnya ini [kekhawatiran warga] jadi momentum pembuktian perubahan kami [Bonek],” paparnya seusai mengikuti pertemuan dengan Panpel PSIM dan sejumlah perwakilan kelompok suporter PSIM di Wisma PSIM, Jogja, Senin (15/5/2017).

Panpel PSIM diketahui melarang suporter Persebaya Surabaya, Bonek, datang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, di laga PSIM Jogja melawan Persebaya Surabaya, Kamis (18/5/2017). Pelarangan ini dilakukan oleh Panpel PSIM sebagai bentuk tanggung jawab dan juga menindaklanjuti permintaan warga di sekitar kandang Persiba Bantul tersebut yang menolak kehadiran Bonek.

“Keputusan berat namun harus diambil. Bukan PSIM menolak Bonek tetapi warga yang menolak. Pertimbangan inilah yang menjadi dasar kami menolak kedatangan suporter Persebaya. Kami harapkan semua pihak paham,” kata Ketua Panpel PSIM, Brustam Iswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya