SOLOPOS.COM - Antonius Yogo Prabowo, 43, anggota DPRD Solo periode 2019-2024, dari PSI. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo yang mengaku diminta mendukung pasangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto sebagai cawali-cawawali Solo dengan iming-iming uang hampir Rp1 miliar, menarik perhatian sejumlah kalangan.

Politikus senior PDIP Solo yang kini menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, pun memberikan tanggapan atas hal tersebut.
Berikut ini tulisan dari politikus senior Kota Solo itu melalui pesan WhatsApp (WA) yang diterima Solopos.com, Jumat (7/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia bersedia tulisan tersebut dikutip untuk pemberitaan, namun meminta semuanya ditulis utuh. Berikut tanggapan Sukasno terkait isu tawaran Rp1 miliar kepada PSI Solo.

Uang Rp1 Miliar untuk PSI solo ???
===================
 
PDI Perjuangan Kota Solo resmi menerima rekomendasi dari DPP. Mas Gibran-Pak Teguh sebagai calon wali kota dan cawawali Pilkada Surakarta 9 Desember 2020, target nya harus menang.

Setelah rekomendasi turun, maka Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, menyatakan siap mendukung Pasangan Gibran-Teguh maju di Pilkada Surakarta atau lebih familier disebut Kota Solo.

Hebatnya yang menyampaikan dukungan tersebut para petinggi partai di Jakarta. 

Artinya pasangan Gibran-Teguh menjadi konsumsi hangat Dewan Pengurus Pusat partai partai. 

Dalam berpartai ada istilah tegak lurus. Maknanya keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai akan dilaksanakan oleh pengurus partai di tingkat provinsi atau kota/kabupaten, termasuk para pengurus Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN Solo pasti patuh dan taat pada instruksi tersebut. 

Dukungan juga mengalir dari PKB, PBB, PPP, dan mungkin saja akan menyusul Partai Demokrat dan Partai Hanura. 

Walau belum mendapat kursi, tapi partai-partai tersebut saat Pileg 2019 mendapatkan suara yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan mencapai puluhan ribu suara. 

DPRD Solo memiliki 45 kursi, PDI Perjuangan 30 kursi, Partai Golkar tiga kursi, Partai Gerindra tiga kursi, PAN tiga kursi.

Bisa dikatakan sudah pasti Gibran -Teguh di dukung 39 kursi, melebihi persyaratan yang di tetapkan KPU Solo. Walau begitu sampai hari ini Jumat tanggal 7 Juli 2020, PKS dan PSI belum menyatakan mendukung pasangan Gibran-Teguh. Bisa juga nanti mengikuti jejak Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PAN .

Dengan perolehan PKS sebanyak lima kursi, dan PSI hanya satu kursi, kalau PKS dan PSI bergabung menjadi enam kursi. Jumlah itu tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah di Solo yang oleh KPU Solo mensyaratkan minimal sembilan kursi. 

Tiba tiba beberapa hari yang lalu tepat nya 5 Juli Ketua PSI Solo tanpa ditanya seperti orang bangun tidur dan sadar dari mimpinya ngomong bahwa PSI ditawari uang oleh tokoh politik Kota Solo Rp1 miliar untuk mengusung Purnomo Anung, 
cerita ini sangat menarik rekan-rekan wartawan maka berbondong-bondong rekan media memburu Pak Purnomo dan Pak Anung.

Setelah bertemu, Pak Purnomo pun kaget. Bahkan Beliau sambil senyum ramah ngendika, Ayooooo ingat aja berkerumun lhoooo, mengko do di-swab meneh. Mendengar ngendikane Pak Pur, rekan wartawan pun ngekeeeeek-ngekeeeeek. Senyuum sambil menjawab serentak; mboteeeeen Paak. Sampun kapok niki, sehaaat sedayaaa. Pak Pur pun tersenyuuuum, apaa enten napa niki, aku tetep dukung Mas Gibran-Pak Teguh lhooo yaaa. Rekan wartawan pun tersenyum. 

Pak ini mau tanya tentang rencana duet Purnomo Anung. Haaaaah. . .Pak Pur pun terkejut. Singkat cerita hasil konfirmasi ke Pak Purnomo, beliau menjawab; Saya tidak tau apa-apa, siapa itu yang ngomong.

Apalagi saat ditanyakan ke Pak Anung, mantan Kepala Bappeda Solo yang pernah maju Pilkada melawan F.X. Hadi Rudyatmo dan Ahmad Purnomo, berakhir dengan kekalahan Pak Anung.

Beliau sangat kaget dan menjawab itu dinamika, tapi saya tidak tahu menahu.  

Lhoooo piyeeee iki ..???

Pertanyaannya, siapakah yang disebut oleh Ketua PSI Solo menawari Rp1 miliar untuk mengusung Ahmad Purnomo-Anung Indro Susanto, itu siapa . . . .???

Ataukah yang dimaksud oleh Ketua PSI Solo adalah tokoh politik Solo di luar beliau berdua??

Atau broker pilkada? Kalau broker pilkada biasanya sangat cermat perhitungannya.

Bukan kah PKS dan PSI bergabung hanya enam kursi? Jadi sangat tidak mungkin menawari Rp1 miliar kepada Ketua PSI Solo???

Masyarakat Solo bahkan para pengurus parpol di Solo menjadi bingung karena dalam sejarah kepartaian Solo ditawari uang dengan nilai yang sangat fantastis Rp1 miliar untuk dukung calon kepala daerah, baru pertama ini terjadi. 



Supaya masyarakat Solo tidak bingung mestinya dengan bijak Ketua PSI Solo berani menyebutkan siapa yang dimaksud tokoh politik Solo yang menawari Rp1 miliar tersebut,

Atau kalau tetap tidak mau terus terang menceritakan yang menawari Rp1 miliar ya itu hanya omongan orang bangun tidur, deleg deleg sambil kucek-kucek mata, terus menceritakan mimpinya. 

Atau yah jangan-jangan itu fitnah...? aah enggak lah, gak mikir jelek, gak baik udah aah, ngopi aja lah, bu Fredy kopii.
 
Salam hormat
Pak Dhe Kasno
Cakruk Pawartos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya