SOLOPOS.COM - Paris Saint Germain vs Olympique de Marseille (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Solopos.com, PARIS – Pertandingan antara Paris Saint Germain melawan Olympique Marseille dalam lanjutan Liga Prancis berlangsung panas. Duel yang diselenggarakan di Parc des Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB, diwarnai dengan adanya 5 kartu merah.

Pertandingan ini sendiri selesai untuk kemenangan Marseille. Tim tamu menang dengan skor tipis 0-1 lewat gol Florian Thauvin pada menit ke-31. Duel kian panas memasuki babak kedua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Dario Benedetto kepada Leandro Paredes yang akhirnya membuat kedua pemain cekcok. Keributan pun melibatkan banyak pemain. Ada saling dorong hingga nyaris saling tendang dengan tensi tinggi.

Jangan Lihat HP Saat Bangun Tidur, Kalau Kebablasan Bisa Bahaya!

Wasit kemudian mengeluarkan empat kartu merah. Dua kartu merah kepada dua pemain PSG (Layvin Kurzawa dan Paredes), kemudian dua kartu merah lainnya untuk pemain Marseille (Jordan Amavi dan Benedetto).

Namun tak berhenti di situ. Akse Neymar yang menempeleng Alvaro Gonzalez dalam keributan tersebut juga mendapat perhatian wasit. Pemain asal Brasil itu kemudian diusir dari lapangan. Alhasil total ada 5 kartu merah dalam pertandingan ini.

Pelecehan Rasial

Neymar sendiri beberapa kali adu mulut dengan Alvaro dalam pertandingan ini. Dia mengaku mendapatkan pelecehan rasial dari Alvaro. Buntutnya dia menempeleng Alvaro dalam keributan tersebut yang akhirnya terekam kamera VAR.

Neymar mengungkapkan kekesalannya pada insiden tersebut di media sosial. Dia menyesal tidak melawan terhadap pelecehan rasial yang dilontarkan Alvaro. “Satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah karena tidak menghadapi si tengik itu [Alvaro],” tulis Neymar di akun Twitter pribadinya seperti dilansir detik.com.

“VAR menangkap “agresi” saya itu mudah … sekarang saya ingin melihat gambar rasial yang memanggil saya “MONO HIJO DE PUTA” [monyet bajingan] … saya mau lihat!” tulis Neymar pada tweet keduanya.

Waduh! Target Tingkat Kemiskinan Sragen Terancam Tak Tercapai

Pelatih Marseille, Andre Villas-Boas, ditanya terkait insiden ribut-ribut Neymar dan Alvaro. Mantan manajer Chelsea itu tak tahu apakah ada pelecehan rasial atas kejadian tersebut.

“Saya tidak tahu. Saya harap tidak, tidak ada tempat untuk rasisme dalam sepakbola. Itu masalah serius jika terjadi, tetapi menurut saya tidak. Sebelumnya, kami mengalami situasi dengan ludah dari Angel Di Maria,” kata Villas-Boas dalam wawancara dengan Telefoot.

“Ini adalah hal-hal yang harus dihindari dalam dunia sepakbola. Saya harap itu tidak akan menjadi titik hitam dalam penampilan bersejarah ini,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya