SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, memberikan keterangan kepada wartawan di Boyolali, Kamis (7/1/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran TNI dan Polri di wilayah Jawa Tengah atau Jateng akan terus menggelar operasi yustisi di sejumlah daerah. Hal itu juga dilakukan untuk persiapan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa dan Bali yang direncanakan pemerintah pusat.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan untuk persiapan PSBB, pihaknya sudah membuat perencanaan operasi yustisi. “Persiapan PSBB sama, operasi yustisi dan operasi Aman Nusa. Untuk Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro, jajaran kami sudah membuat perencanaan operasi untuk yustisi,” kata dia saat ditemui wartawan di Boyolali, Kamis (7/1/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sidang Kasus Pembunuhan Banyuanyar Solo Disebut Terlalu Cepat, Pengacara Terdakwa: Mestinya Kayak Kasus Kopi Sianida

Dia mengatakan operasi yustisi yang melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP dilakukan hingga tiga kali dalam sehari. “Kegiatan dilakukan baik di tingkat Polda, Polres bahkan Polsek. Operasi yustisi ini bermaksud memberi edukasi kepada masyarakat terkait 3M [memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak],” kata dia.

Di samping membiasakan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, juga mendidik masyarakat untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Dia juga mengatakan saat ini di masing-masing Polres sudah ada satu kompi yang digunakan untuk mengatasi kegiatan yang berpotensi mengakibatkan kerumunan warga.

Rutin

Sebelumnya Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan operasi yustisi bersama TNI dan Polri masih dijalankan secara rutin. Bahkan pada malam pergantian tahun 2020-2021 lalu juga digelar operasi gabungan dengan skala besar di sejumlah lokasi.

“Tujuannya tentu untuk memastikan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan,” jelas dia.

Dilarang Gelar Hajatan di Sukoharjo, Nikah Cukup Akad di Rumah

Berdasarkan informasi yang diunggah di https://covid19.boyolali.go.id, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali hingga 6 Januari 2021 sebanyak 3.426 kasus. Jumlah itu terdiri dari 135 kasus dirawat, 156 kasus isolasi mandiri, 3.027 kasus yang sudah sembuh dan 108 kasus meninggal dunia.

Pada awal tahun ini saja, penambahan kasus positif Covid-19 yang muncul ada sebanyak 212 kasus. Jumlah itu terdiri dari 11 kasus pada 1 Januari, 62 kasus pada 2 Januari, 65 pada 3 Januari, 62 kasus pada 4 Januari, dua kasus pada 5 Januari dan 10 kasus pada 6 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya