SOLOPOS.COM - Lorin Solo Hotel (lorinhotel.com)

Solopos.com, SOLO—Menjelang tahun 2014, pelaku ekonomi bisnis memasang proyeksi 2014. Di Solo, tarif hotel bakal dinaikkan skeitar 10%.

Tarif hotel mengalami penyesuaian atau kenaikan harga sekitar 10% pada tahun depan. Hal ini dipicu bertambahnya biaya operasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Kartika Oktavia Pravitasari, mengatakan kenaikan harga hanya terjadi untuk room seperti kamar dan ballroom. Menurut dia, kenaikan tarif tidak signifikan, hanya sekitar 10%. Hal ini karena harga merupakan hal yang sensitif bagi konsumen.

“Kalau food and beverage (FnB) harga relatif stabil. Kami akan mencoba membuat kreasi makanan baru tanpa mengurangi kualitas dan rasa supaya harga tetap [tidak naik],” ungkap wanita yang akrab disapa Vita ini kepada wartawan, Sabtu (21/12/2013).

Meski ada kenaikan tarif, Vita optimistis konsumen tidak akan beralih. Hal ini karena selain menaikkan tarif, pihaknya juga meningkatkan fasilitas dan pelayanan.

Dikesempatan lain Assistant Marketing Communication Manager Solo Paragon Hotel and Residences, Nicky Olivia. Nicky mengatakan pada tahun depan akan ada penyesuaian tarif room sekitar 7%. Dia mengatakan penyesuaian tersebut dilakukan karena adanya kenaikan bahan bakar minyak, pajak, dan upah minimum kota (UMK).

“Imbas kenaikan harga atau tarif [BBM, pajak dan UMK] berimbas ke semua lini tapi pada tahun ini kami belum melakukan penyesuaian. Oleh karena itu, penyesuaian tarif kami lakukan di awal tahun depan tapi kenaikan tarif tidak tinggi,” papar Nicky, kepada Espos.

Kenaikan tarif tersebut berlaku untuk room dan FnB. Tapi besaran kenaikan berbeda, seperti halnya FnB mengalami kenaikan sekitar 10%-15%. Namun dia mengatakan tarif hotel, terutama untuk acara Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) cukup fleksibel karena tergantung pada kuota. Menurut dia, semakin banyak pax yang dipesan bisa semakin murah.

Kenaikan tarif juga terjadi di Novotel dan Ibis Hotel. MICE & Public Relations Executive Novotel Hotel Solo, Ruli Sawitri, mengatakan pada tahun depan akan ada penyesuaian tarif sekitar 3% untuk room. Sedangkan FnB menurut Ruli belum ada kenaikan tarif.

“Kenaikan tarif hotel karena adanya kenaikan tarif dasar listrik jadi untuk FnB tidak terlalu berpengaruh jadi harga juga tetap,” ujarnya.

Meski ada kenaikan tarif tersebut, Vita mengatakan tidak terlalu berpengaruh terhadap reservasi. Hal ini terlihat dari sudah adanya pesanan untuk agenda MICE pada awal tahun depan. Bahkan hingga kini sudah ada sekitar 60% reservasi untuk keperluan meeting pada Januari.

Okupansi Hotel
Nicky juga mengatakan hal yang sama, yakni sudah ada beberapa pesanan meeting di awal tahun. sedangkan untuk leasure tidak terlalu banyak, bahkan cenderung sepi. Namun sepi tersebut bukan karena kenaikan tarif tapi lebih dipicu pada sudah mulainya aktivitas, seperti sekolah.

“Akhir tahun ini okupansi tinggi karena bertepatan dengan Natal, Tahun Baru dan libur sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Ruli mengatakan meski sudah ada beberapa reservasi untuk kegiatan MICE pada awal tahun. Namun pihaknya tetap menggenjot pertumbuhan terutama okupansi pada tahun dengan, seperti menyediakan paket meeting special dan promo Great Place Great Location melalui website.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya